MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Moderasi beragama yang dicanangkan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia sebagai cara pandang di masyarakat dalam beragama secara moderat.
Dengan konsep moderasi beragama diharapkan dapat menciptakan sikap toleransi antar umat beragama, sehingga persatuan dan kesatuan bisa terjadi dan menjadi bagian dari empat pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Hal inilah kemudian mendorong Arni Madjid, perempuan yang berkarir sebagai Penyuluh Agama Islam di Kantor Urusan Agama (KUA) Parepare untuk berbagi kepada masyarakat dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrimis, menghilangkan ujaran kebencian yang banyak meretakkan hubungan dalam beragama.
Arni Madjid merasa tergerak untuk mensosialisakan moderasi beragama dengan berbagai ragam cara serta menjadi cambuk baginya untuk mewujudkan NKRI yang damai, bertoleransi sesama dan antar umat beragama.
"Ini salah satu problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, pada dewasa ini. Sehingga moderasi beragama ini dapat menjadi salah satu program yang dinilai penting dan harus diutamakan pada masyarakat di semua level usia," kata Arni Madjid, Rabu (3/7).
Arni menyampaikan salah satu inovasi yang dilakukan adalah senam moderasi pada kelompok rentan manula atau lansia. Menurutnya senam moderasi ini menjadi salah satu inovasi yang memudahkan bagi kelompok rentan dalam memahami, mengerti tentang pentingnya moderasi beragama.
"inovasi ini kami ciptakan karena melihat kondisi para lansia yang sudah cenderung malas bergerak, kondisi fisik, keberagaman lansia serta memori para lansia dalam memahami moderasi beragama," lanjut ibu satu anak ini.
Sementara itu, salah seorang lansia Hajja Ratna yang berada Rumah Panti Lansia Mappakasunggu mengaku jika inovasi dilakukan oleh Arni Majid mengajarkan untuk saling mencintai sesama manusia meski berbeda latar belakang suku, ras dan agama.
"Yang dilakukan ibu Arni tentang kedamaian dan persatuan dalam negara, saling menghargai dan menerima, mencintai walaupun beda latar belakang," ujar Ratna.
Saat ini, Arni Majid aktif menggalakkan dan mensosialisasikan Inovasi Senam Moderasi setiap akhir pekan di berbagai tempat, seperti di Panti Lansia Mappakasunggu, Kelompok Majelis Taklim, Kelompok Keluarga Harapan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. (*)