MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kota Makassar telah memasuki musim kemarau sejak bulan Mei 2024 yang lalu. Hal itu berdasarkan analisasi awal musim kemarau 2024 oleh BMKG.
Namun dalam beberapa hari terakhir, Kota Makassar diguyur hujan dengan intensitas curah hujan sedang.
Hujan dengan intensitas ringan mulai turun sejak 29 Juni, tetapi intensitasnya meningkat menjadi sedang sejak kemarin, 2 - 3 Juli siang ini.
Forecaster BMKG Wilayah IV Makassar, Amhar Ulfiana mengungkapkan kondisi tersebut disebabkan oleh anomali cuaca.
Di mana, adanya gelombang Rossby dan konvergensi di wilayah Sulawesi Selatan menyebabkan pertumbuhan awan hujan yang signifikan di beberapa wilayah.
"Peningkatan cuaca pada tanggal tersebut dikarenakan adanya anomali," terang Amhar, Rabu (2/7).
Diketahui, Gelombang Rossby merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi pada lapisan atmosfer yang dapat mengindikasikan adanya potensi berkumpulnya awan hujan dengan skala yang lebih luas.
Meski begitu, kata Amhar, BMKG memprediksi kondisi cuaca di Makassar akan kembali normal mulai besok. Dengan cuaca cerah berawan hingga berawan.
Tetapi, lanjut dia, potensi hujan ringan masih mungkin terjadi. "Selanjutnya besok dan seterusnya diprakirakan kondisi cuaca di wilayah Makassar umumnya cerah berawan hingga berawan, namun masih ada potensi hujan ringan," tutup Amhar.
Terakhir, Amhar menyebut puncak kemarau diprediksi akan terjadi pada Agustus 2024. (Shasa/B)