TAKALAR, RAKYATSULSEL - Situasi politik menuju Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Takalar kian dinamis. Komunikasi antar-figur dan partai politik untuk menjajaki koalisi juga semakin cair.
Paling anyar yakni pertemuan antara dua Ketua Partai Gelora Sulsel Syamsari Kitta dan Ketua Partai Persatuan Pembangunan Takalar, Burhanuddin Baharuddin.
Kedua tokoh politik Butta Panrannuangku ini menggelar persamuhan di kediaman pribadi Burhanuddin di Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Makassar, Rabu 3 Juli 2024.
Keduanya pernah bersiteru dengan keras saat head to head maju sebagai calon bupati di Pilkada Takalar 2017. Burhanuddin yang menjadi petahana, kala itu, kalah dari Syamsari yang berstatus sebagai penantang tunggal.
Namun, tensi politik antara keduanya terasa mencair menghadapi kontestasi Pilkada Serentak 2024. Syamsari yang kembali akan maju intens melakukan komunikasi dengan kubu Burhanuddin.
Syamsari bertandang ke kediaman Burhanuddin yang menyambutnya dengan tangan terbuka. Pertemuan sahabat lama ini terkesan istimewa di tegah penjajakan koalisi antar partai politik.
"Saya hanya bersilaturahmi dengan beliau. Ada juga sedikit membahas soal Takalar ke depan," kata Syamsari sesuai pertemuan.
Syamsari mengatakan, dalam pertemuan itu dirinya juga melaporkan telah mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati di PPP Takalar. Hal itu sebagai sinyalemen 'mappatabe' yang dilakukan kepada Burhanuddin.
"Kami sama-sama punya pandangan yang sama untuk menciptakan iklim demokrasi yang lebih baik di Takalar," imbuh Syamsari.
Sebelumnya, Syamsari mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati ke PPP Takalar, Senin (10/6/2024).
"Kami punya ikhtiar baik untuk menyatukan potensi tokoh di Takalar demi membangun daerah ini lebih maju ke depan," ujar Syamsari.
Menurut Syamsari, momentum pilkada ini tidak hanya untuk tujuan berkontestasi. Namun lebih dari itu, kata dia, perhelatan pilkada serentak akan menjadi ajang untuk menjalin tali silaturahmi dalam nuansa kekeluargaan.
"Secara politik bila koalisi Gelora-PPP terwujud, maka ini akan menjadi koalisi kerakyatan," tegas Syamsari.
Dia mengatakan, Gelora dan PPP akan berkomitmen menjadi pelaksana pemerintahan bersama dan tak menjadi tim sukses semata.
"Itulah pentingnya menyatukan potensi tokoh yang ada di Takalar untuk membawa manfaat bagi seluruh masyarakat," imbuh Syamsari.
Bila koalisi Gelora dan PPP terwujud di Takalar, maka dipastikan sudah bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati. PPP memiliki empat kursi di DPRD Takalar dan Gelora punya tiga kursi di parlemen. (*)