Owner Al Jasiyah Travel Beber Gelaran Haji 2024 Diwarnai Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi

  • Bagikan
Wakil Ketua Umum DPP Asphirasi sekaligus Owner Al Jasiyah Travel, H. Nurhayat

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Beberapa kejadian mewarnai gelaran haji 2024, terutama bagi jamaah Indonesia.

Wakil Ketua Umum DPP Asphirasi sekaligus Owner Al Jasiyah Travel, H. Nurhayat, mengatakan bahwa salah satu fenomena yang paling mencolok dalam penyelenggaraan haji kali ini adalah maraknya jamaah haji yang berangkat tidak menggunakan visa haji, tetapi dengan visa ziarah, visa turis, hingga visa tenaga kerja.

Menurut Nurhayat, hal ini benar-benar tidak resmi dan melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Kehadiran jamaah yang tidak menggunakan visa haji juga menjadi masalah besar sebab dari keseluruhan 21 ribu kuota haji Indonesia sudah diisi dengan kuota pemerintah yang menggunakan visa haji.

"Jika ditambah dengan jamaah haji yang hanya menggunakan visa ziarah, akan menjadi over kapasitas," ujar Nurhayat dalam podcastnya bersama Harian Rakyat Sulsel, Jumat (5/7/2024).

Lebih jauh, Nurhayat menjelaskan bahwa masalah ini berdasar pada hadirnya travel yang tidak mengantongi izin tetapi tetap membuka pendaftaran jamaah untuk berhaji. Padahal, mereka yang bisa memberangkatkan haji adalah yang memiliki izin umrah dari Kementerian Agama dan izin haji khusus juga dari Kementerian Agama.

"Banyak yang menjual paket haji dan umrah tanpa izin, dan menawarkan harga asal-asalan," sebutnya.

  • Bagikan

Exit mobile version