MAKASSAR, RAKYATSULSEL — Projo Sulawesi Selatan berkomitmen untuk mendukung Danny Pomanto di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.
Dengan tagline "Komitmen Setia di Garis Rakyat", Relawan Pro Jokowi (Projo) Sulsel, bagian dari barisan di istana, siap mengawal Wali Kota Moh. Ramdhan "Danny" Pomanto di Pilgub Sulsel yang akan digelar pada 27 November mendatang.
Hal ini disampaikan saat Projo Sulsel menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dengan tema "Konsolidasi Menuju Kemenangan Rakyat pada Pilkada Serentak 2024" di Hotel Four Points Makassar, Sabtu (6/7/2024).
Relawan Presiden Jokowi, Projo, akan all out mendukung Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto di Pilgub Sulawesi Selatan pada 27 November 2024 mendatang. Ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo yang mengusung Danny Pomanto di Pilgub.
Ketua Desk Pilkada DPP Projo, Roysepta Abimanyu, menambahkan bahwa dukungan kepada Danny Pomanto merupakan arahan dari Presiden Jokowi selaku Pembina Ormas Projo. Selain itu, mereka juga akan mendukung bakal calon kepala daerah yang didukung partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN, serta Capres – Cawapres terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Pak Jokowi adalah tokoh politik yang menjadi Ketua Dewan Pembina Projo. Jadi, kami ketika mendukung ada empat arahan: didukung Pak Jokowi, didukung Pak Prabowo, didukung Mas Gibran, dan bagian dari KIM. Empat arahan itu," imbuhnya.
Roy Abimanyu menjelaskan bahwa dukungan terhadap Wali Kota Makassar dua periode ini datang langsung dari Presiden RI, Joko Widodo, dan seluruh Koalisi Indonesia Maju (KIM). Selain sebagai Presiden, Jokowi juga merupakan tokoh politik yang menjadi Ketua Dewan Pembina Projo.
"Kami ketika mendukung itu ada empat arahan: didukung Pak Jokowi, didukung Pak Prabowo, didukung Mas Gibran, dan bagian dari KIM. Empat arahan itu, jadi simpulkan sendiri saja," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa DPP Projo berkeinginan memperlancar pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029. Oleh karena itu, Projo mendukung Danny Pomanto selaku Ketua Dewan Pembina Projo Sulsel yang juga tokoh pemerintahan yang akan berkontribusi pada suksesnya pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Jadi kita ingin memenangkan mereka yang kita anggap mampu, sejalan, dan setia di garis rakyat," tegasnya.
Ketua Projo Sulsel, Herwin Nini Ala, usai mendeklarasikan dukungan kepada Danny Pomanto yang berlangsung di Hotel Four Points Makassar.
Herwin Nini Ala menyatakan bahwa sebelum mengumumkan dukungan kepada Danny Pomanto, Projo Sulsel melakukan survei terhadap bakal calon Gubernur. Hasilnya menunjukkan bahwa Danny Pomanto, yang merupakan Dewan Pembina Projo Sulsel, memiliki elektabilitas yang cukup tinggi sebagai figur potensial di Pilgub.
"Kemudian ada telepon dari DPP untuk meminta waktu Pak Wali untuk silaturahmi dengan DPP, dan beliau kebetulan sangat siap dan diterima DPP," ucap Daeng Ewing, sapaan akrab Herwin Nini Ala, kepada wartawan usai deklarasi tersebut.
Menurut Daeng Ewing, selain memiliki elektabilitas tinggi, Danny Pomanto juga selalu berada dalam barisan pendukung Presiden Jokowi. Bahkan, kebijakannya dalam memimpin Kota Makassar kerap beririsan dengan keputusan pusat.
"Dan waktu kosong ketika beliau tidak jadi wali kota, kita tetap di belakang Pak Danny. Istilah Makassar ‘tena silariang’, tidak ada istilah meninggalkan. Projo tetap setia, dan Alhamdulillah dipilih DPP," ucapnya.
Selanjutnya, kata Daeng Ewing, DPD Projo Sulsel memiliki tugas untuk mengamankan perintah DPP dalam mengusung Danny di Pilgub. Maka dari itu, mereka menghadirkan seluruh pengurus DPC Projo Kabupaten/Kota di Sulsel dalam deklarasi tersebut.
"Jadi itu tugas kami, dan Alhamdulillah hari ini konsolidasi semua DPC dan relawan dikumpulkan untuk membicarakan strategi," ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir Danny Pomanto yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Makassar. Dalam sambutannya, Danny menyebut Projo sebagai navigasi dari perjalanan politik di Indonesia. Dia menyatakan bahwa dalam sejarah dunia, dia dua kali periode, tiga kali menang.
"Peristiwa yang membuka bahwa kalau kita setia di garis rakyat, Insyaallah kemenangan politik akan kita raih," tutur Danny.
"Pertama, sepuluh calon, saya pendatang baru. Semua kekuatan. Saat itu saya cabut nomor, saya harap nomor 1-2. Saya cabut, ternyata nomor 8. Dan Alhamdulillah kita menang dalam satu periode," lanjutnya bercerita.
Orang nomor satu Makassar ini menyatakan bahwa penemuan tagline “Baik untuk Semua” secara tidak sadar. Menurutnya, kehidupan politik ini memang agak lain.
"Alam politik alam paling aneh, mirip-mirip alam jin. Kita harus hati-hati. Insya Allah Sulsel akan menjadi provinsi yang unggul. Tidak perlu berutang. Kita ini tipe petarung. Kita harus berani, berani di garis rakyat," tandasnya.