Gandeng Balai Bahasa Sulsel, Cabang Disdik Wilayah VIII Sulsel Edukasi Literasi Para Wakasek

  • Bagikan

PAREPARE, RAKYATSULSEL - Cabang Dinas (Cabdis) Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Sulawesi Selatan menggelar pembekalan bagi para wakil kepala sekolah bidang kurikulum.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya
menyiapkan kurikulum merdeka bagi SMA dan SMK di wilayah Kabupaten Barru dan Kota Parepare.

"Kegiatan ini perlu dilakukan guna mendeteksi kemampuan literasi peserta didik," ujar Baharuddin Iskandar, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Sulsel.

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi bagian dalam pemetaan literasi yang meliputi kemampuan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.

“Ini adalah upaya agar para guru dapat mendeteksi lebih awal kemampuan literasi peserta didik baru,” lanjut Baharuddin Iskandar, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, yang menaungi wilayah Pinrang, Parepare, dan Barru.

Kegiatan ini juga menggandeng Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya KKLP Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI), Selasa, 9 Juli 2024.

Hadir sebagai narasumber, Ketua Tim Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) Balai Bahasa Provinsi Sulsel, Nurlina Arisnawati.

"UKBI bermanfaat bagi sekolah karena dapat mengetahui kemahiran kebahasaan peserta didik," kata Nurlina, yang akrab disapa Nana ini.

UKBI lanjut dia, juga memiliki manfaat bagi sekolah dan peserta didik. Menurutnya, soal-soal UKBI relevan dengan soal-soal UTBK dan ANBK.

Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri atas Wakasek Kurikulum dan Operator Dapodik dari SMA dan SMK Negeri yang ada di Kabupaten Barru dan Kota Parepare.
Sekadar informasi, di tahun sebelumnya atau tahun 2023, ada empat sekolah dari Sulselbar berhasil meraih Apresiasi Giat UKBI dari Kemdikbudristek atau 4 sekolah dari 20 sekolah terbaik di Indonesia yang menerima Piagam Penghargaan dari Mendikbudristek, sebagai sekolah pelaksana UKBI terbaik di Indonesia.

"Tahun ini, jumlah pemenang atau peraih Apresiasi Giat UKBI meningkat, dari 20 sekolah menjadi 25 sekolah terbaik secara nasional. Hadiah nominalnya pun juga lebih tinggi, dari 20 juta menjadi 25 juta rupiah," kata Nana.

Herawati, Wakasek Kurikulum SMKN 2 Barru juga menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang diadakan ini.

"Kami siap berkolaborasi di sekolah, bersedia dibimbing oleh Balai Bahasa Provinsi Sulsel agar kami bisa mendapatkan profil kebahasaan peserta didik guna menyusun strategi dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi di sekolah kami," katanya lagi. (*)

  • Bagikan