JAKARTA, RAKYATSULSEL - PT Mitra Hijau Asia (MHA) menambah armada baru sebanyak 15 unit untuk mendukung penuh pelayanan pengangkutan limbah seluruh Indonesia.
Kini, perusahaan pengangkut dan pengelola limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) terbesar di Indonesia Timur ini telah memiliki 120 unit armada yang tersebar di seluruh Indonesia.
Armada tersebut beroperasi khususnya di Indonesia timur meliputi Kalimantan, Sulawesi, Ambon, dan Papua, dan Indonesia bagian barat Jawa.
Penambahan armada diharapkan dapat membantu pemerintah dan menunjang pengangkutan limbah khususnya limbah medis dan limbah industri agar tertangani dengan baik.
Direktur Utama PT Mitra Hijau Asia, Riory Rivandy mengatakan dengan penambahan armada itu, saat ini PT MHA telah memiliki 120 unit mobil.
“Kami berharap kapasitas armada ini semakin menguatkan peran dan kontribusi perusahaan dalam penanganan limbah di Indonesia,” ujar Riory, Selasa (9/7/2024).
Riory menambahkan, selain armada yang memadai, PT MHA juga memiliki pabrik pengelolaan limbah yang representatif. Terpantau, ada 0abrik pengelolaan limbah yang beroperasi di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan, di Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.
“Pabrik kami saat ini yang beroperasi di Barru merupakan yang terbesar di Indonesia Timur. Selain itu, kami juga memiliki pabrik di Balikpapan Bernama PT Balikpapan Environmental Services (PT BES) dan PT Desa Air Khatulistiwa (Dhaki) yang beroperasi di Pontianak Kalimantan Barat,” tambah Riory.
Dengan kapasitas armada pengangkutan dan pabrik pemusnahan limbah, PT Mitra Hijau Asia terus berkembang sebagai Perusahaan besar dan terpercaya di Indonesia.
Perusahaan ini memiliki pengalaman dan SDM berkualitas yang siap membantu dan melayani proses penanganan limbah khususnya limbah B3.
“Kami berkomitmen terus meningkatkan kualitas demi memastikan limbah B3 baik medis maupun industri dan limbah B3 lainnya dapat ditangani dengan baik. Kantor pelayanan PT Mitra Hijau Asia juga menjangkau seluruh regional di Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Maluku hingga Papua,” imbuh Riory. (*)