Skandal Utang Judi, Pengusaha Solar Kalimantan Pisah dengan Anggota DPRD Takalar Terpilih

  • Bagikan
Herman Daeng Sitaba.

TAKALAR, RAKYATSULSEL - Skandal utang judi mengguncang Kabupaten Takalar dengan berita bahwa Sri Reski Wulandari, anggota DPRD Takalar terpilih dari Dapil I Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Herman Sijaya, seorang pengusaha solar di Kalimantan, telah memutuskan untuk berpisah setelah terlibat dalam kontroversi yang mencuat ke publik.

Herman Sijaya dikabarkan memiliki utang judi yang mencapai 24 juta rupiah, terkait dengan aktivitas perjudian di Takalar. Meskipun berjanji untuk melunasinya, upaya tersebut hingga kini belum terealisasi. Herman kini dikabarkan tinggal di Kalimantan setelah berpisah dengan Sri Reski Wulandari.

"Sudah beberapa kali kediaman Herman Sitaba di Borong Baji, Kelurahan Malewang, Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut) Kabupaten Takalar didatangi untuk ditagih utangnya. Namun, janji-janji tersebut tidak pernah dipenuhi," ungkap narasumber yang namanya enggan dipublikasikan.

Kasus ini juga menyoroti perselisihan di antara mereka, dengan Sri Reski Wulandari mengkonfirmasi kunjungan terkait utang judi di rumahnya. Pasca itu, mereka mengalami perselisihan yang memengaruhi kehidupan pribadi dan karier politik Sri Reski Wulandari sebagai anggota DPRD yang baru terpilih.

"Saya merasa malu dengan keluarga saya dan masyarakat Takalar setelah mengetahui bahwa Herman Daeng Sitaba terlibat dalam praktik perjudian di Takalar dan memiliki utang judi bahkan dikabarkan sudah menikah dengan perempuan lain," ungkap Sri Reski Wulandari.

Skandal ini mencuatkan keprihatinan besar di masyarakat, mengingat posisi publik Sri Reski Wulandari sebagai seorang legislator terpilih. Selain itu, kasus ini juga menyoroti dampak sosial dari perilaku pribadi yang dapat mempengaruhi kehidupan keluarga dan reputasi publik.

Pihak terkait mengingatkan masyarakat, khususnya di Kalimantan, untuk berhati-hati dalam membangun kerjasama bisnis dengan Herman Daeng Sitaba, mengingat ketidakintegritasannya dan komitmennya yang dipertanyakan dalam urusan keuangan.

Dengan berita ini diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mempertimbangkan secara hati-hati dalam hal transaksi apapun bersama Herman Daeng Sitaba. (Supahrin)

  • Bagikan

Exit mobile version