KEPULAUAN SELAYAR, RAKYATSULSEL - Hasil survei pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kepulauan Selayar menunjukkan bahwa dalam simulasi pasangan calon, Ady Ansar-Suwadi unggul dibandingkan calon lainnya. Natsir Ali-Muhtar menempati posisi tidak jauh di belakang.
Sebagai bakal Calon Bupati Selayar, Ady Ansar menyatakan bahwa berdasarkan survei internalnya, elektabilitas dirinya secara tunggal mencapai 45,36 persen, sedangkan Natsir Ali mencapai 41,37 persen.
"Ini hasil survei terbaru di Pilkada Selayar, baik secara personal maupun paket. Saya unggul dari calon lainnya," kata Ady Ansar sembari memperlihatkan hasil survei saat ditemui di gedung DPRD Sulsel, Makassar, Rabu (10/7/2024).
Survei tersebut dilakukan pada 24 Juni sampai 1 Juli 2024 dengan responden berjumlah 120 orang dan menggunakan metode multistage random sampling.
Politisi Partai NasDem ini unggul dari rivalnya, Natsir Ali, sebagai bakal calon Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, yang pemilihannya akan digelar pada 27 November mendatang.
Hasil riset ini menunjukkan bahwa elektabilitas dan popularitas Ady Ansar juga unggul dalam simulasi berpasangan dengan Muh. Suwadi dibandingkan dengan Natsir Ali yang berduet dengan Muchtar. Paket Ady-Suwadi meraih 46,34 persen, sementara Natsir-Muchtar meraih 43,21 persen.
"Hasil simulasi menunjukkan, berapapun calon yang akan maju di Selayar, kami tetap tertinggi. Sebagai politisi, baik itu dua atau tiga pasangan calon, kami siap bertarung," tutur legislator Fraksi NasDem tersebut.
Ady Ansar percaya diri menghadapi Natsir Ali meskipun kandidat lawannya tersebut merupakan bagian dari kompetitor bupati di Tana Doang.
Kepercayaan diri Ady bertambah karena berdasarkan hasil survei, tingkat keterpilihan atau elektabilitas Ady Ansar adalah yang tertinggi dibandingkan figur lain.
"Bagi kami, lembaga survei yang merekam tingkat elektabilitas kandidat Pilkada Selayar melakukan survei ini secara profesional," tuturnya.
Ady Ansar optimis mendapat dukungan dari masyarakat Selayar, apalagi ia berpasangan dengan Suwadi yang merupakan anggota DPRD fraksi PKS tiga periode dan berbasis di Jampea.
Soal partai untuk maju di Pilkada Selayar, Ady Ansar mengaku telah mengantongi SK rekomendasi dari PKS, surat rekomendasi dari NasDem, Demokrat, dan PKB.
"Tentu, untuk deklarasi, nanti yang resminya akan ada setelah surat B1-KWK dari partai. Seperti NasDem masih rekomendasi karena calon tunggal, nanti yang resmi keluar akan berpasangan," tandas Ady Ansar.
Diketahui, PKS yang mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati Ady Ansar-Suwadi telah mulai melakukan konsolidasi sekaligus menggalang dukungan masyarakat untuk menghadapi Pilkada Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sosialisasi figur dilakukan oleh legislator dan calon anggota legislator terpilih.
"Alhamdulillah, kalau kami di PKS sudah jalan, bahkan kemarin itu dari NasDem juga sudah jalan di pulau. Jadi, yang pertama kami lakukan adalah konsolidasi," ujar Ketua DPD PKS Selayar, Rudi.
Rudi mengungkapkan bahwa mereka yang turun adalah caleg terpilih maupun legislator yang saat ini menjabat. Menurutnya, upaya yang lebih masif akan dilakukan begitu tim gabungan koalisi partai sudah terbentuk.
"Iya, caleg terpilih maupun yang saat ini menjabat. Kami sudah jalan sosialisasi," jelasnya.
Untuk sementara ini, sebenarnya belum terpola wilayah yang disasar karena inisiatif ini masih berasal dari partai masing-masing. Belum terkoordinasi secara langsung karena belum terbentuk tim gabungan.
"Ini inisiatif masing-masing partai. Kemarin baru ke Dapil 4, insyaallah nanti kami akan melakukan konsolidasi yang lebih masif," tambahnya.
Lebih lanjut, Rudi menuturkan bahwa PKS sendiri telah menyampaikan gambaran visi dan misi yang menjadi jualan Ady-Suwadi. Salah satunya adalah program Mandiri Pangan.
"Seperti kemarin di Jampea, ada program Mandiri Pangan. Itu sudah kami sosialisasikan," jelasnya. (Yadi/B)