MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar melakukan pengawasan melekat saat Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) turun ke rumah masyarakat melakukan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) dengan melakukan uji petik setiap hari.
"Jadi kami melakukan uji petik, bagaimana hasil kerja Pantarlih dibawah," kata ketua Bawaslu Makassar, Dede Arwinsyah saat dikonfirmasi, Kamis (11/10/2024).
Uji petik itu dilakukan oleh Panitia Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) tiap hari. "Jadi PKD mengambil sampel tiap hari 10 kartu keluarga untuk memastikan apakah Pantarlih benar-benar turun melakukan coklit atau tidak," ujarnya.
Selanjutnya kata Dede PKD ini melakukan identifikasi, apakah ada warga yang meninggal dan itu juga nantinya akan disampaikan ke Pantarlih. "PKD juga kami minta agar selalu berkodinasi dengan Pantarlih jika menemukan warga sudah meninggal, apakah dia sudah keluarkan atau belum," bebernya.
Untuk temuan, Dede belum menerima laporan dari PKD maupun Pengawas Kecamatan (Panwascam), karena saat ini sementara melakukan pengawasan.
"Nanti kami sampaikan hasil temuan di lapangan setelah Pantarlih melakukan tugasnya, sampai tanggal 25 Juli nanti," jelasnya.
Dede juga sudah menyampaikan jika Makassar ini sebagian besar warganya susah ditemui di siang hari, karena faktor pekerjaan dan ini pasti menyusahkan Pantarlih karena harus mendatangi rumah warga di sore hari atau malam hari.
"Jadi kami berharap para Pantarlih benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik," tutupnya. (Fahrullah/B)