Akan tetapi, kata Andi Ali, dalam politik tidak ada yang tidak mungkin, tergantung kesepahaman kepentingan. Dengan begitu semua partai-partai yang ada punya peluang sama untuk membentuk koalisi pada Pilgub Sulsel, bukan hanya KIM.
"Karena nantinya kan yang menentukan ini arah preferensi elektoral dan juga arah preferensi aktor-aktor politiknya. Jadi tidak mungkin seratus persen dengan konteks politik nasional, pasti akan menyesuaikan dengan tingkat Sulsel sendiri," imbuh dia.
Pengamat politik dari Universitas Bosowa Makassar Arief Wicaksono mengatakan, seharusnya Iwan Aras berani untuk maju di Pilgub Sulsel dengan disertai oleh hitung-hitungan yang matang.
"Posisinya sebagai ketua partai yang membuat dia punya kans besar. Sisa keberanian dan kalkulasi mengenai elektabilitas," ujar Arief.
Menurut Arief, dirinya tidak ingin berspekulasi mengenai kemungkinan adanya perintah Prabowo Subianto kepada Iwan Aras untuk maju di Pilgub. Dia juga tak menyebutkan, sosok yang tepat diusung oleh Gerindra jika sekiranya Iwan Aras memilih tak masuk arena.
Salah satu figur Partai Golkar, yakni mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin percaya diri bakal diusung Golkar di Pilgub Sulawesi Selatan.
"Masih optimistis. Saya fokus sosialisasi dan sekarang menyebar spanduk serta baliho. Itu menandakan bahwa saya serius," ujar IAS.
Dia mengaku siap bersaing dengan sejumlah figur di internal Golkar lainnya yang juga akan maju di Pilgub Sulsel. IAS optimis bakal diusung Golkar jika ukurannya adalah tingkat elektabilitas.
"Pokoknya kami bersaing saja karena ukurannya di elektoral. Elektoral itu bisa terbaca kalau orang itu memaksimalkan sosialisasi," ujar IAS.
Adapun mengenai pendamping, IAS mengaku belum memikirkannya. Namun dia mengaku punya kriteria khusus untuk calon pendampingnya, seperti punya elektoral tinggi di mata masyarakat Sulsel.
"Kami sudah komunikasi beberapa figur. Yang pasti pendekatannya elektoral. Kan kita tahu siapa-siapa yang akan maju, pasti itu mi salah satunya," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Gerindra Sulsel Didis Abdi Abubaeda menyatakan keseriusan Iwan Aras untuk maju terlihat dari banyaknya alat sosialisasi yang dipasang di berbagai tempat. Dia mengatakan, kader Gerindra di daerah ini menginginkan Iwan Aras untuk maju.
"Kalau seluruh kader dan pengurus partai ditanya apakah Iwan Aras layak maju sebagai kepala daerah, mereka punya jawaban yang sama dan sangat setuju," imbuh Didis.