PAREPARE, RAKYATSULSEL - Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri Regional Makassar kembali memilih Kota Parepare sebagai sasaran lokasi studi lapangan atau Studi Lapang Kinerja Organisasi.
Kali ini PPSDM Kemendagri membawa 40 peserta Studi Lapang Kinerja Organisasi Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan III untuk mempelajari beragam keunggulan di Pemerintah Kota Parepare.
Kepala PPSDM Kemendagri Regional Makassar Sugiarto yang memimpin peserta studi lapangan yang diterima oleh Sekda Kota Parepare Muh Husni Syam mewakili Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali di Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare.
Turut mendampingi Sekda Husni Syam, Kepala BKPSDMD Parepare Adriani Idrus, para Staf Ahli, Asisten, jajaran Kepala SKPD termasuk Kepala Dinas Perdagangan Andi Wisnah T, beserta pejabat terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Husni Syam menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PPSDM Regional Makassar yang menjadikan Parepare sebagai lokasi studi lapang (benchmarking) PKP.
“Kami ucapkan terima kasih atas kedatangan Studi Lapang Kinerja Organisasi Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III PPSDM Kemendagri Regional Makassar Tahun 2024, semoga kunjungan lapangan ini tidak saja akan memberi manfaat kepada para peserta namun juga bagi daerah Kota Parepare,” kata Husni. (12/7/2024)
Di hadapan seluruh peserta studi lapangan, Husni memaparkan kondisi Parepare yang memiliki luas 99,33 km2 dan terdiri dari empat Kecamatan, 22 Kelurahan serta memiliki PDRB perkapita 2023 sebesar Rp58,77 juta.
Husni mengemukakan, Parepare merupakan kota terbuka dan multietnis yang sejak dahulu adalah jantung perdagangan di Provinsi Sulawesi Selatan di mana Pelabuhan Nusantara dan dua pelabuhan lainnya begitu ramai dan menjadi pintu keluar-masuk pedagang dan barang, bahkan dari daerah lain. Parepare merupakan wilayah yang strategis dan dapat menjadi penyanggah ekonomi daerah-daerah lainnya di utara Sulawesi Selatan.
“Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pemerintah Kota Parepare telah melaksanakan berbagai inovasi. Inovasi ini menjadi gerakan bersama di Kota Parepare dan terus berkelanjutan agar masyarakat Kota Parepare dapat semakin meningkat kesejahteraannya,” ungkap Husni.
Husni mengungkapkan, Pemkot Parepare telah melakukan langkah-langkah membangun kapasitas inovasi di Parepare sebagai upaya merespons tuntutan perubahan dan dinamika yang terus berjalan cepat. Inovasi diharapkan menjadi gerakan bersama di Parepare dan harus terus berkelanjutan agar masyarakat dapat semakin meningkat kesejahteraannya.
“Inovasi bukan hanya kepentingan pemerintah dan jajaran birokrasi akan tetapi menjadi kepentingan masyarakat sehingga jika pemerintah tidak melakukan inovasi maka akan mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tegas Husni.
Usai penerimaan resmi di ruang pola, peserta studi lapangan mengunjungi beberapa lokasi di Parepare, di antaranya Dinas Perdagangan dan Pasar Rakyat Sumpang Minangae. (*)