“Dia mengundang orang-orang termasuk mencari peserta judi. Dia juga termasuk main di situ,” tuturnya.
Dari kasus ini, polisi masih cari satu pelaku lagi. Sedangkan YR dan MS masih menjalani pemeriksaan hukum di Mapolda Sulsel. Yerlin menyebut tak ada barang bukti yang diamankan dari penangkapan keduanya. Namun, keduanya telah lama masuk dalam target operasi.
“Mereka (YR dan MS) sudah di Polda Sulsel untuk pemeriksaan lanjutan. Saat ini kita masih cari satu orang lagi inisial LP,” sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djayadi menindak tegas dua bawahannya karena lalali dalam bertugas. Dua personel yang dicopot itu yakni Kasat Reskrim dan Kasat Intel Torut.
Mereka dicopot buntut dari maraknya perjudian di wilayah hukumnya.
“Beberapa bulan lalu Kasat Reskrim dan Kasat Intel Torut (Toraja Utara) saya copot,” kata Andi Rian sebelumnya.
Disebutkan, dua perwira polisi dicopot buntut dari maraknya perjudian di wilayah hukumnya. Mereka dinilai telah melakukan pembiaran alias tidak melakukan langkah hukum terhadap pelaku judi.
“Kasus judi sabung ayam, dengan terjadinya praktik itu berarti ada pembiaran,” ujar orang nomor satu di Polda Sulsel itu.
Aksi “bersih-bersih” itu terus dilakukan Andi Rian. Dengan tegas disampaikan bahwa dirinya tidak akan segan mencopot bawahnya jika terindikasi lalai dalam bertugas, terlebih jika terlibat kasus judi maupun narkoba.
“Untuk praktik judi dan narkoba tidak ada kompromi. Apalagi untuk anggota saya,” kuncinya. (Isak/B)