PAREPARE, RAKYATSULSEL - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Kota Parepare sukses menggelar Dialog Cendekia, dengan menghadirkan narasumber AG Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, dan narasumber berkompeten lainnya.
Dialog yang berlangsung di Auditorium BJ Habibie, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Sabtu (13/7/2024) itu, dibuka resmi Ketua ICMI Orwil Sulawesi Selatan, Prof Dr Arismunandar secara virtual.
Baik Prof Nasaruddin Umar maupun Prof Arismunandar mengapresiasi sinergitas ICMI Parepare dengan Pemerintah Kota Parepare. Terbukti dalam setiap pelaksanaan kegiatan ICMI selalu didukung oleh Pemkot Parepare.
"ICMI Parepare ini dalam setiap berkegiatan selalu didukung oleh Pemda, tempat kegiatannya selalu di tempat Pemda. Bukti sinergitas baik dengan Pemda. Sampaikan terima kasih saya untuk Bapak Pj Wali Kota," kata Arismunandar yang merupakan mantan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM).
Prof Nasaruddin Umar yang merupakan mantan Wakil Menteri Agama RI juga menyampaikan salam hangat kepada Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali.
"Saya sebenarnya punya acara juga, tapi kerinduan saya dengan teman-teman di Parepare lebih penting," ujar Nasaruddin Umar melalui zoom atau virtual.
Nasaruddin Umar dalam Dialog Cendekia yang mengangkat tema Hijriah Momentum Penguatan Spiritual dan Moral Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 ini, mengulas tentang hijrah vertikal dan hijrah horizontal. Dan memaknai hijrah secara umum adalah transformasi dari negatif ke positif dari sudut pandang agama.
Di penghujung materi, Nasaruddin yang kelahiran Kabupaten Bone ini mengapresiasi ICMI Orda Parepare yang sukses menggelar Dialog Cendekia dirangkaikan pemberian apresiasi untuk guru honorer non sertifikasi.
Sementara Prof Arismunandar yang sedang berada di Ternate melalui zoom, berharap kegiatan ICMI Parepare bisa berjalan lancar dan dapat memberi sumbangsih dalam pembangunan bangsa pada umumnya dan Parepare pada khususnya.
“Kita berharap kegiatan yang dilakukan Pemerintah, Ormas termasuk ICMI jadi ikut untuk bersama-sama maju dalam rangka memperkuat karakter bangsa kita,” harapnya.
Arismunandar berharap, hasil dialog ini dapat memberi masukan kepada pemerintah dan masyarakat untuk memberi pendidikan moral di masa yang akan datang.
Ketua ICMI Orda Parepare Dr KH Mahsyar Idris MAg dalam kesempatan itu menekankan, ada tiga poin dalam Dialog Cendekia ini yakni jadi momentum memperkuat ide, gagasan, dan aksi ke depan.
“Ini sangat penting untuk kita berdiskusi melalui dialog ini, karena momentum ini kita bisa memperkuat ide, gagasan. Namun dalam perkembangannya ide, gagasan tidak cukup, tapi juga perlu aksi,” tegas Mahsyar Idris.
Mahsyar Idris mengungkapkan, dialog dalam rangka menyambut 1 Muharram 1446 Hijrah ini juga dirangkaikan dengan pemberian apresiasi kepada guru honorer non sertifikasi sebagai wujud kepedulian ICMI.
“Apa yang dilakukan ICMI Orda Kota Parepare yang peduli guru ini bisa jadi contoh untuk Orda lain. Dan ini berkat bantuan bapak ibu yang ada di Kota Parepare," ungkap Mahsyar yang juga Ketua PD Muhammadiyah Parepare.
Tampil juga sebagai pemateri yakni Prof Dr Sudirman L, Guru Besar IAIN Parepare. Kemudian menjadi moderator Nurhayati.
Hadir mewakili Pj Wali Kota Parepare, Kepala Badan Kesbangpol Parepare Rustan Asta bersama jajaran pejabat Pemkot Parepare yang menjadi pengurus ICMI di antaranya Iskandar Nusu, Amarun Agung Hamka.
Kemudian hadir Sekretaris ICMI Parepare Dr Muh Nashir T bersama jajaran pengurus ICMI Parepare lainnya. Tampak hadir pula Ketua Dewan Penasihat ICMI Parepare, Taqyuddin Djabbar.
Turut hadir unsur Forkopimda di antaranya Kapolsek KPN AKP Sukri Abdullah mewakili Kapolres Parepare AKBP Arman Muis, dan para tokoh cendekiawan Parepare lainnya. (*)