MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Kota Makassar, Irwan Adnan mengundurkan diri jabatan status Aparatur Sipil Negara (ASN).
Alasanya karena akan menikuti kontestasi bakal calon Wali Kota Makassar 2024. Meskipun belum ditetapkan sebagai calon Wali Kota oleh KPU.
Pengunduran diri ASN Pemkot itu, diungkapkan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto di kediamannya Amirullah, Senin (15/7/2024).
Danny Pomanto mengatakan, dirinya telah menerima pengunduran diri Irwan Adnan sejak minggu lalu, Ia bahkan menyetujui hal tersebut.
"Jadi saya sudah, sejak minggu lalu saya sudah menyetujui pengunduran diri Pak Irwan Adnan sebagai ASN. Ini sudah kita kirim dan kita proses," ujarnya.
Katanya, alasan kemunduran Irwan Adnan karena niatnya untuk maju Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar pada 27 November 2024 mendatang.
Danny Pomanto menilai, sikap yang diambil Adnan adalah seorang kesatria karena bisa saja Ia harus berhenti menjadi ASN pada pendaftaran Pilwalkot Makassar. Namun, Adnan memutuskan mengundurkan diri lebih awal.
"Bagi saya, saya orang yang paling mengerti demokrasi. Saya tidak bisa menahan beliau dalam mengambil momen ini dan saya mendukung beliau dengan sikap mundur dari ASN itu sikap kesatria ini," katanya.
Sementara itu, Irwan Adnan mengatakan, sebelum menyampaikan niatannya bertarung di Pilwalkot, ia telah berkomunikasi dengan Danny Pomanto.
Ia bersyukur pimpinannya di Pemkot Makassar mendukung rencananya untuk berkarier di politik.
"Saya kan sebagai ASN, saya kan bawahannya Pak Wali, masa saya tidak ngomong dulu dengan atasan saya. Alhamdulillah, saya menganggap Pak Wali itu, sosok yang luar biasa. Dia memberikan kesempatan kepada kita, bahkan memberikan peluang, petunjuk-petunjuk seperti apa," terang Irwan.
Meski begitu, Ia tidak mau gegabah, hasil survei, akan menjadi penentu dirinya sendiri maju sebagai bakal Cawalkot Makassar.
"Kalau memang misalnya bagus, masyarakat suka, ya iya kita maju. Jadi tetap menunggu dan melihat kondisi nanti seperti apa. Tapi tentu kita tidak bisa apa-apa kalau kita tidak mulai," tandasnya. (Suryadi/B)