PAREPARE, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) pembangunan triwulan ke II tahun anggaran 2024.
Rapat monev itu, dibuka Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali, di Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare, Senin, 15 Juli 2024. Hadir pula, Sekretaris Daerah Husni Syam, asisten, staf ahli pimpinan SKPD, dan Kepala Bappeda Kota Parepare Zulkarnaen Nasrun.
Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali mengatakan, monev ini untuk mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan dengan hasil capaian yang didapatkan.
Selain itu, Akbar Ali menjelaskan, monev ini juga untuk mengetahui permasalahan yang terjadi selama kegiatan yang telah dijalankan, mengetahui efektifitas pelaksanaan pekerjaan, dan mengambil langkahlangkah yang diperlukan dalam mengatasi permasalahan yang timbul,” katanya.
“Kita melihat permasalahan yang perlu kita atasi. Khususnya dalam perhitungan program, kegiatan maupun realisasi pencapaian anggaran, baik fisik maupun non fisik. Serta bagaimana terkait masalah pencapaian dalam hal pendapatan asli dan sistim manajemen keuangan kita,” katanya.
Menurutnya, untuk pendapatan daerah sekitar Rp930 miliar 783 juta lebih dan realisasi hingga Juni 2024 sebesar Rp475 miliar 204 juta lebih atau sebesar 51,05 persen.
“Namun jika saya lihat ini, ada beberapa baik dari sektor pajak mau retribusi belum maksimal. Padahal sudah ada perda retribusi dan pajak,” jelasnya.
Dia pun memberi atensi terhadap SKPD yang kinerjanya dinilai masih kurang. Karena itu, dia mendorong Kepala SKPD untuk berimprovisasi dan berinisiatif.
Bahkan dia menambahkan, untuk transfer daerah saat ini baru mencapai 20,53 persen dari pagu yang ada sekira 109,18 persen.
“Ini perlu, kita juga cermati rasional berpikir. Bagaimana dengan pagu itu. Dengan kondisi yang saat ini 20,53 persen ini, logis gah untuk kita capai. Jangan sampai kita belanja-belanja, ternyata apa yang kita harapkan, pendapatannya masuk tidak sesuai dengan harapan. Akhirnya apa, banyak yang tidak terbayarkan,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bappeda Kota Parepare Zulkarnaen menjelaskan, pelaksanaan rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan dilakukan untuk mengetahui progres pelaksanaan program dan kegiatan oembangunan di Kota Parepare yang dibiayai melalui APBD tahun anggaran 2024.
“Monev ini kita mencari permasalahan-permasalahan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan Pembangunan hingga triwulan II, serta mencari solusi yang harus dilakukan untuk penyelesaian pelaksanaan kegiatan pembangunan sesuai target yang telah ditetapkan,” jelas Zulkarnaen.
Lebih lanjut ia memaparkan, APBD Kota Parepare Tahun Anggaran 2024 berjumlah sekitar Rp947 miliar lebih, dengan rincian Pendapatan Daerah berjumlah sekitar Rp 930 miliar, terealisasi hingga Juni 2024 sekitar Rp 475 miliR atau sebesar 51,05 persen
Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp203 miliar,terealisasi hingga Juni 2024 sebesar Rp118 miliar
atau sebesar 58,06 persen.
Diketahui, Perangkat Daerah dengan capaian kinerja Fisik tertinggi yaitu Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan capaian kinerja 78,31 persen, RSUD Andi Makkasau dengan capaian 72,50%l persen dan Dinas Sosial dengan capaian kinerja 64,83 persen.(*)