130 Pengendara di Makassar Kena Tilang Hari Pertama Operasi Patuh Pallawa 2024

  • Bagikan
Kompol Mamat Rahmat

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Satlantas Polrestabes Makassar berhasil menindak 130 pengendara hari pertama Operasi Patuh Pallawa 2024. Rinciannya, mereka kena tilang manual sebanyak 15 pengendara. Kemudian, tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sebanyak 115 pengendara.

"Ini hasil penindakan 130 pengendara selama 1 x 24 jam. Mulai dari hari Minggu, 14 Juli, Pukul 17.00 WITA sampai dengan Senin, 15 Juli, Pukul 17.00 WITA," ungkap Kepala Satlantas Polrestabes Makassar, Kompol Mamat Rahmat, Selasa (16/7).

Dalam operasi ini, Mamat bilang ada sembilan sasaran utama seperti pengemudi atau pengendara motor yang menggunakan ponsel saat berkendara, melawan arus atau contra flow, melebihi batas kecepatan, mengemudikan kendaraan dalam pengaruh alkohol, penggunaan knalpot tidak sesuai spektek atau brong, dan kendaraan yang over dimensi/over loading (Odol).

Dari sembilan target operasi itu beberapa pengendara berhasil terjaring, diantaranya tidak menggunakan helm 30 berkas, tidak mengunakan seat belt 35 berkas, melawan arus 25 berkas dan melanggar rabu lalu lintas 28 berkas.

"Termasuk pengendera tanpa TNBK 2 berkas, kendaraan kelebihan muatan 2 berkas, teknis 8 berkas, pelanggar tanpa surat-surat kendaraan 3 berkas, dan bonceng lebih dari satu 1 berkas," sebutnya.

Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi menjelaskan, operasi Patuh Pallawa 2024 ini bertujuan untuk terciptanya situasi lalu lintas yang aman, tertib dan lancar. Kegiatan ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 15 Juli sampai dengan 28 Juli 2024.

Dia mengamanatkan dan penekanan kepada pelaksana operasi agar dalam melaksanakan tugasnya di lapangan, mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan diri dengan tetap berpedoman pada SOP yang ada serta menghindari tindakan kontraproduktif yang menjadi pemicu ketidak percayaan masyarakat kepada Polri, khususnya lalu lintas.

"Lakukan tugas operasi patuh pallawa secara profesional, prosedural dan terbuka dengan cara persuasif humanis," pesan orang nomor satu di Polda Sulsel itu.

Sementara Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol I Made Agus Prasatya selaku Kepala Operasi Tingkat Polda (Kaopsda) dalam operasi ini menyampaikan, dalam menjalankan tugas pihaknya diminta untuk mengedepankan giat preemtif, preventif didukung pola gakkum lantas melalui ETLE (statis dan mobile).

“Untuk tindakan refresif karena seluruh Polres yang ada di kabupaten/kota di Sulsel ini sudah dapat menerapkan ETLE, jadi untuk pelaksanaannya tidak ada masalah," kata Kombes Pol I Made Agus.

Pada operasi Patuh Pallawa 2024 ini disebut, Polda Sulsel melalui Ditlantas melibatkan kurang lebih 1583 personel. Ribuan personel ini mulai dari tingkat Polda dan Polres Jajaran.

Adapun tujuan operasi patuh ini, kata Kombes Pol I Made Agus, yaitu untuk menekan angka pelanggaran kecelakaan lalu lintas, termasuk untuk mengatur ketertiban masyarakat saat berlalu lintas di wilayah Sulsel.

"Yang kedua adalah meningkatkan kepatuhan masyarakat berlalulintas murni karena masyarakat sadar akan keselamatan, bukan karena adanya petugas di lapangan. Dan yang ketiga harapan kami adalah lalulintas merupakan cermin budaya bangsa dan meningkatkannya patuh berlalu lintas di jalan raya dan tujuan utamanya juga adalah menekan angka kecelakaan lalu lintas," sebutnya.

Dirlantas Polda Sulsel juga menghimbau agar masyarakat senantiasa patuh dalam berlalu lintas dan selalu mengutamakan keselamatan berkendara untuk mengurangi risiko kecelakaan serta menjaga ketertiban di jalan.

“Di wilayah hukum Polda Sulsel selama 3 tahun terakhir ini, setiap harinya rata-rata terdapat korban meninggal dunia 3 orang.” pungkasnya. (Isak/B)

  • Bagikan

Exit mobile version