PALU, RAKYATSULSEL – Seleksi Calon Taruna (Catar) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia memasuki tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), khusus wilayah Sulteng akan di gelar pada tanggal 21 s.d 22 Juli 2024 di UPT BKN Palu, Jalan. Bantilan No.20, Lere, Kecamatan. Palu Barat, Kota Palu.
Hal tersebut tertuang pada surat pengumuman NOMOR SEK-KP.02.01-251 tentang jadwal pelaksanaan SKD pada pelaksanaan seleksi calon Taruna/Taruni sekolah kedinasan Polteknik Imigrasi dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Kemenkumham tahun anggaran 2024.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar menjelaskan bahwa pelaksanaan SKD ini merupakan bagian dari rangkaian seleksi Catar Kemenkumham 2024 yang dibuka secara nasional. Pendaftaran Catar Kemenkumham 2024 telah dilaksanakan sebelumnya, dari tanggal 15 Mei hingga 13 Juni 2024.
Hermansyah Siregar menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat untuk mengikuti seleksi Catar Kemenkumham 2024 cukup tinggi. Tercatat sebanyak 22264 pelamar dari seluruh Indonesia yang telah mendaftar, untuk di wilayah Sulteng sendiri, kata dia, 79 peserta akan mengikuti tahapan SKD.
“Pelaksanaan SKD ini diharapkan dapat menjaring calon-calon taruna terbaik yang memiliki kompetensi dan integritas untuk menjadi petugas pemasyarakatan dan imigrasi yang profesional dan berdedikasi tinggi. Untuk di Sulteng sendiri, terdapat 79 orang, mereka akan ikuti seleksinya di UPT BKN Palu,” ujar Hermansyah Siregar.
Ia mengimbau kepada seluruh peserta SKD untuk mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan jujur dan transparan.
Pastikan seleksi yang jujur dan adil, Hermansyah menegaskan bahwa seleksinya akan dilaksanakan secara ketat dan akan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN, hal tersebut telah teruji ketepatan dan kredibelitasnya.
“Kami tidak mentolerir adanya praktik kecurangan dalam seleksi ini, pastinya seleksi akan jujur dan adil serta dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Untuk informasi, kepada para peserta ujian SKD, sesuai dengan edaran, diwajibkan membawa berbagai persyaratan, di antaranya:
a. Kartu Peserta Ujian asli (print/dokumen fisik, peserta harus sesuai dengan foto yang ada pada kartu peserta) yang diperoleh dari akun masing-masing peserta melalui laman https://dikdin.bkn.go.id
b. KTP elektronik asli atau KTP digital (print/dokumen fisik)
c. Kartu Keluarga asli, Kartu Keluarga yang dilegalisir pejabat berwenang, Surat Keterangan Pengganti KTP asli, atau Surat Keterangan Perekaman Kependudukan asli bagi peserta seleksi yang belum memiliki KTP elektronik asli atau KTP digital
Sementara, untuk pakaian dan kelengkapan ujian, peserta diimbau untuk mengenakan:
a. Baju kemeja lengan panjang berwarna putih polos tanpa corak
b. Celana panjang/rok berwarna hitam polos tanpa corak (bukan jeans)
c. Jilbab berwarna hitam polos (bagi yang menggunakan jilbab)
d. Sepatu tertutup berwarna hitam
e. Tidak menggunakan ikat pinggang
f. Membawa alat tulis pribadi (pensil kayu)
“Wajib hadir sebelum 90 menit waktu ujiannya, dan kalua persyaratannya tidak terpenuhi, panitia dapat membatalkan kepesertaannya,” imbuh Hermansyah Siregar.
Meski begitu, ia juga mengimbau kepada seluruh peserta untuk intens memonitor perkembangan informasi melalui:
a. Laman resmi: https://catar.kemenkumham.go.id;
b. Akun media sosial sebagai sarana penyampaian informasi seputar Tahapan Seleksi, melalui
akun Instagram: @catar.kumham dan akun X (Twitter): @catarkumham.
Kata Hermansyah, peserta dapat melaporkan pengaduan terkait adanya kecurangan yang disertai dengan bukti pendukung pada pelaksanaan Seleksi Calon Taruna/Taruni Sekolah Kedinasan Kemenkumham melalui layanan Helpdesk berupa pesan singkat Whatsapp pada nomor: +62878 4030 2006.
“Kelulusan peserta adalah hasil prestasinya sendiri, bukan dari bantuan dari orang lain ataupun oknum, kami tegaskan, seleksi ini tidak dipungut biaya sepeserpun,” tandasnya. (*)