Taktik Andi Sudirman Borong Partai Diduga Persiapan Hadapi Jagoan Gerindra

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSSEL.CO - Andi Sudirman Sulaiman terus bergerilya mengumpulkan dukungan partai politik (parpol) untuk kembali bertarung pada Pilgub Sulsel 2024. Petahana gubernur itu mengusung misi besar mengumpulkan dukungan mayoritas parpol.

Dukungan NasDem dengan 17 kursi di parlemen dirasa belum cukup. Sudirman hingga saat ini masih melakukan manuver untuk menambah jumlah parpol pengusung. Terbaru, adik Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman itu mendaftar ke Partai Demokrat dan PKB.

Langkah Sudirman yang ingin memborong parpol disinyalir merupakan upaya menghadapi Partai Gerindra pada Pilgub Sulsel 2024. Sekadar diketahui, partai berlambang Garuda itu memiliki jagoan sendiri yakni Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), yang juga Ketua DPD Gerindra Sulsel.

Pengamat politik Nurmal Idrus menyampaikan peta persaingan pada Pilgub Sulsel 2024 kian memanas. Sejumlah bakal calon gubernur mulai mengerucut, antara lain yakni petahana gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Andi Iwan Darmawan Aras, dan Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Nurmal menyebut menjelang pendaftaran kandidat di KPU, para kandidat pastinya berupaya mengunci dukungan parpol. Salah satu kandidat yang pergerakannya masif ialah Sudirman. Sang petahana tetap mengincar parpol lain, meski telah mengamankan tiket pilgub dengan dukungan NasDem.

Sekadar diketahui, NasDem menguasai 17 kursi. Cukup untuk mengusung sendiri jagoannya pada pilgub. Lalu, PKB menduduki 8 kursi dan Partai Demokrat mengunci 6 kursi. Jika berhasil memborong tiga partai itu, Sudirman bakal menguasai dukungan 31 kursi.

Menurut Nurmal, taktik Sudirman memborong parpol sebenarnya sah-sah saja dan biasa terjadi dalam pesta demokrasi. Statusnya sebagai petahana kemungkinan membuat Sudirman ingin memastikan dukungan besar dari parlemen. Namun, strategi Sudirman itu juga dapat dimaknai lain.

Sekadar diketahui, saat ini Sudirman masih terus berusaha mengumpulkan dukungan sejumlah parpol, bahkan termasuk Gerindra. Namun, partai besutan Prabowo Subianto itu condong ingin mengusung kader tulen yakni AIA. Bahkan, restu Gerindra sudah turun kepada AIA saat rakernas lalu.

"Dinamika pilgub masih sangat dinamis. Para kandidat masih memburu dukungan parpol, bahkan untuk petahana (Sudirman) yang sebenarnya sudah dapat tiket dari dukungan NasDem. Ya, langkah ini (memborong parpol) bisa juga dimaknai sebagai persiapan menghadapi Gerindra yang condong ingin mengusung kader tulen," ucap Nurmal, Rabu (17/7/2024).

Menurut dia, tentunya sangat menarik ditunggu perkembangan politik menjelang Pilgub Sulsel 2024. Saat ini, Gerindra bersama parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) diperkirakan akan sangat menentukan, jika mampu merapatkan barisan.

Nah, kehadiran KIM ini pula, Nurmal menyebut yang kemungkinan membuat Sudirman harus menyiapkan strategi khusus. Jika KIM solid mendukung AIA sebagai usungan Gerindra selaku pemimpin koalisi tersebut, maka sang petahana tentunya akan mendapatkan lawan yang sangat kuat. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version