MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bakal Calon Walikota Makassar, Rusdi Abdullah (Rudal) buang haduk sebelum mengikuti kotestasi politik. Padahal partai NasDem sudah memberikan sinyal akan mengusungnya sekaligus mengantarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Agustus nanti.
Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPW Nasdem Sulsel, Mustaqim Musma mengatakan jika Rudal mundur setelah bertemu dengan DPP NasDem. Salah satunya Rusdi Masse (RMS) di Jakarta.
"Pertemuannya di salah satu hotel di Jakarta. Di sana, NasDem bersama Pak Rudal membedah kondisi politik di Makassar, salah satunya hasil survei," kata Taqim--sapaan akrabnya. Kamis (18/7).
Taqim menuturkan, keputusan Rudal untuk mundur dari proses penjaringan Cawalkot lantaran dirinya sudah melihat perkembangan politik di Makassar beberapa waktu belakangan ini.
"Pak Rudal juga sudah berhitung dan realistis dengan kondisi tersebut sehingga memutuskan untuk tidak maju dalam Pilwalkot nanti," ujarnya.
Menurut Taqim, dinamika politik di Makassar juga masih dinamis. Apalagi Makassar dikenal menjadi daerah gerbang Indonesia timur.
"Pak Rudal juga melihat hasil komunikasi dengan partai dan calon lain serta mengkalkulasikan dinamika politik di Makassar, sehingga mengambil kesimpulan tidak maju," jelasnya.
Taqim tak menampik, Rudal memang menjadi salah satu kandidat yang dijagokan NasDem di Makassar. Sehingga untuk sekarang, partainya masih melakukan kajian untuk calon usungan ke depan.
"Saat ini, Makassar masih dilakukan pengkajian dan pendalaman karena memang dinamikanya agak berbeda dengan daerah lain," jelasnya. (Fahrul/B)