MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Jagoan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Andi Tenri Liweng dipastikan gagal ikut bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wajo November nanti. Itu, setelah Andi Rosman menyalip rekomendasi partai besutan Muhaimin Iskandar.
Kepastian ini setelah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menyerahkan rekomendasi kepada Andi Rosman yang sudah berpasangan dengan dr. Baso Rahmanuddin.
"Iya saya dapat informasi jika memang begitu kondisinya (Andi Rosman dapat rekomendasi PKB)," kata Sekertaris PKB Sulsel, Muhammad Haikal saat dikonfirmasi, Rabu (17/7).
Namun kata Haikal, Andi Tenri Liweng masih memiliki peluang untuk bisa mengendarai PKB, dimana dia hanya membutuhkan 2 kursi tambahan setelah PKB meraih 6 kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) kemarin dari 8 kursi syarat maju di Bumi Lamaddukelleng.
"Kita masih menunggu jangan sampai siapa tau bisa mencukupkan partai koalisinya. Jika cukup maka ada peluang untuk maju (Andi Tenri Liweng)," tuturnya.
Jika Andi Tenri Liweng tidak mampu mendapatkan 2 kursi tambahan jelang pendaftaran pada Agustus nanti, dia pastikan anggota DPRD Sulsel tersebut gagal maju bertarung. "Kalau tidak cukup (partai koalisi) apa boleh buat, begitu kondisinya,"ucapnya.
Haikal menyebutkan menyebutkan peluang Andi Rosman-dr Baso Rahmanuddin memiliki peluang besar mengedari PKB, apalagi dia sudah mendapatkan rekomendasi dari PKB.
"Kalau Andi Tenri Liweng tidak dapat (partai koalisi) kecenderungan ke pak Andi Rosman," jelasnya. (Fahrullah/B).