MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sekolah Islam Athirah di Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, menjadi tuan rumah Temu Pendidik Nusantara XI (TPN XI).
Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Guru Belajar dan Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) ini menghadirkan berbagai kelas inspiratif untuk para pendidik.
Kelas penggerak ditujukan bagi guru-guru yang telah menyelesaikan misi pemimpin atau misi manajerial di website resmi Temu Pendidik Nusantara XI, tpn.gurubelajar.org.
Beberapa pembicara yang tampil dalam kelas penggerak adalah Nirwana dari SMP Kemala Bhayangkari dengan judul Manajemen Prakasa Perubahan. Salvia Salmawati dari SD Inpres Tallo Tua 2 dengan judul Perasa (Pendidikan Karakter Siswa). Sudirman dari SDN Nusa Harapan Permai dengan judul Kepemimpinan Yang Memberdayakan, dan Amrul dari SD Inpres Pampang 1 dengan judul Tantangan Dalam Memimpin Tim.
Selain itu, ada juga kelas belajar dari praktik baik komunitas dan organisasi pendidikan. Pembicara dalam sesi ini adalah Dedi Gunawan Saputra, ketua Dedikasi Putra Bangsa, Rahmawati, ketua Kampung Dongeng Lontara Makassar, dan Akbar Musfatir, koordinator PeaceGen chapter Makassar. Mereka berbagi pengalaman dan strategi sukses dalam mengelola komunitas pendidikan.
Wardah cosmetic turut ambil peran dengan membuka beauty class, berbagi cara merias yang cepat dan tepat untuk guru-guru. Kelas ini mendapat cukup banyak perhatian dari peserta.
Kelas Google juga menjadi salah satu daya tarik utama di TPN XI. Sesi ini menghadirkan Andi Mauraga Jamruk, leader GEG (Google Education Group) Maros, dan M. Edward Ranggong, Google Education Specialist. Dengan judul Transformasi Digital Bersama Google, kelas ini membahas pemanfaatan AI Gemini dan cara menjadi kandidat sekolah rujukan Google.