MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Imunisasi atau Vaksin Polio tetap harus diperhatikan masyarakat untuk diberikan kepada anak 0-7 tahun. Meski Sulsel sudah masuk dalam kategori bebas polio sejak tahun 2014, namun antisipasi terjadinya poli harus selalu dilakukan melalui pemberian vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel) Ishaq Iskandar mengatakan bahaya polio harus selalu diwaspadai. Sebab itu dapat merusak tumbuh kembang anak.
Apalagi, dampaknya langsung menyerang pada kondisi fisik penderitanya, “Ini sangat berbahaya melihat banyak yang cacat yang terganggu kecerdasannya kesehatan mental nya dan seterusnya,” sebutnya saat diwawancara Rakyat Sulsel, Jumat (19/7).
Ia mengatakan, pihaknya sendiri akan melakukan pekan imunisasi serentak bertepatan dengan Hari Anak Nasional pada 23 Juli mendatang.
“Jadi mari kita sukseskan imunisasi nasional,” paparnya.
Ishaq menjelaskan, Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio adalah salah satu upaya untuk terus menekan angka penyebaran polio di Sulsel. Bahkan kata dia, Sulsel memiliki target 1.200 anak usia 0-7 tahun di 24 kabupaten dan kota yang harus dilayani polio.
Sementara itu, Kabid P2P Yusri Y mengatakan, Sulsel tidak masuk dalam daerah yang memiliki Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kata dia, di Indonesia yang masuk dalam kategori KLB adalah Aceh, Papua, dan Jawa dan beberapa daerah lainnya.
Ia juga menjelaskan, pihaknya juga melibatkan pihak TNI dan Polri untuk suksesi sadar vaksin polio yang dilakukan di Sulsel, sebab kata dia, itu juga memiliki dampak karena memiliki basis yang sangat dekat dengan masyarakat.
Ia mengatakan, hal itu juga berdasarkan pada kegiatan vaksinasi covid yang dilakukan pada masa pandemi lalu. Di mana, berdasarkan informasi yang dihimpun, Indonesia masih masuk dalam kategori Beresiko Polio. Rinciannya, sebanyak 32 Provinsi, dan 399 Kabupaten dan kota beresiko polio tipe 2.
Lebih jauh kata dia, pekan imunisasi nasional sendiri merupakan salah satu kegiatan yang akan dilakukan secara nasional berdasarkan perintah dari Kementerian Kesehatan, termasuk Sulsel.
Tak hanya itu, dirinya menyampaikan, Pemprov Sulsel juga telah mengeluarkan surat edaran terkait dengan suksesi pelaksanaan pekan imunisasi polio.
Imunisasi polio itu akan dilaksanakan dua putaran, yaitu putaran pertama 23-29 juli 2024. dan selanjutnya akan dilakukan putaran kedua pada tanggal 6-12 Agustus 2024 di seluruh Kabupaten dan Kota di Sulsel.
“Jadi pekan imunisasi ini akan dilaksanakan dua putaran dan selangnya hanya dua pekan pasca putaran pertama,” kuncinya. (Abu/B)