Akademisi Unhas Bicara Peluang dan Tantangan Koalisi Gemuk hingga Koko di Pilgub Sulsel 2024

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Berbagai skenario mulai bermunculan menjelang Pilgub Sulsel 2024.

Salah satu kemungkinan terburuk Pilgub Sulsel hanya satu pasangan calon (paslon) dengan asumsi calon tertentu memborong mayoritas pemilik kursi atau suara di DPRD Sulsel. Implikasinya, pasangan tersebut melawan kotak kosong atau koko.

Wacana koalisi gemuk dan koko itu muncul, setelah partai Demokrat mengusung Andi Sudirman-Fatmawati di Pilgub Sulsel 2024. Di mana Demokrat menyusul partai NasDem yang lebih dulu deklarasi dukungan ke ASS-Fatma.

akademisi Unhas, Ishaq Rahman memberikan analisa terkait peluang dan tantangan koalisi gemuk dan petensi Koko.

Menurutnya, jika melihat pergerakan dari ASS dan afiliasinya (termasuk dalam hal ini mentor yang juga kakak kandungnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman), nampaknya ada keinginan untuk mengumpulkan partai-partai pendukung pada poros yang sama.

"Namun dalam hal ini, saya pribadi berpandangan sebelum benar-benar ada rekomendasi, maka koalisi gemuk itu belum bisa kita sebut akan terbentuk," ujar Ishaq, Senin (22/7).

  • Bagikan

Exit mobile version