MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura mengisyaratkan akan mengalihkan rekomendasinya alias "banting setir" ke Andi Sudirman Sulaiman dan kembali membuka pintu untuk kandidat petahana tersebut setelah Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan Danny Pomanto gagal mencukupkan partai koalisi.
Ketua DPD Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok, mengatakan partainya semula berpeluang dikendarai oleh Danny Pomanto atau Ilham Arief Sirajuddin (IAS) karena hanya dua orang ini yang mengembalikan formulir. Namun, surat tugas yang diberikan untuk mencukupkan koalisi sudah habis.
Ia menyebutkan tidak menutup kemungkinan untuk memberi ruang bagi kandidat yang belum mendaftar dan menerima surat tugas. Pihaknya punya kewenangan untuk merekomendasikan ke DPP.
"Iya, hanya yang mendaftar (diusung). Tapi tidak menutup kemungkinan, bagi yang tidak mendaftar, partai bisa merekomendasikan. Kita mau menang dan komitmen terhadap partai," ujarnya.
Soal peluang Andi Sudirman, Amsal menyebutkan sangat besar untuk diusung Hanura. Alasannya, partainya juga melihat hasil survei dan peluang menang.
"Sangat besar (peluang Sudirman diusung), kita mau menang. Bisa juga ke IAS, Danny, jadi siapa saja. Walau tidak dapat surat tugas atau tidak mendaftar, indikator survei, harus menang dan komitmen," jelasnya.
Amsal menegaskan, kriteria partainya dalam mengusung kandidat adalah bisa berkomitmen membesarkan Hanura apabila terpilih. Selanjutnya, hasil survei tinggi, SDM kandidat betul-betul mengayomi masyarakat, dan harus menang.
"Penyerahan rekomendasi (B1-KWK) dijadwalkan akhir bulan ini atau awal Agustus 2024," tutupnya. (Fahrullah/B)