MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kelompok terbang (Kloter) 37 menjadi kedatangan penutup proses pemulangan haji tahun 2024 di Asrama Haji Sudiang-Makassar, Minggu (21/7/2024).
Untuk Informasi, mereka dijadwalkan sampai di bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 14.39 dengan nomor penerbangan GIA 1237, mereka terdiri dari jamaah dari Kota Makassar, Parepare, Kabupaten Pinrang, Luwu, Luwu Utara, dan Enrekang.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Tonang menyampaikan, sampai total jemaah haji asal Sulsel yang sudah diterima di Asrama Haji Sudiang 7,837 jemaah. Sebanyak 5.247 jemaah perempuan, dan 2.590 jemaah laki-laki.
“Kalau jemaah haji yang berangkat dari embarkasi makassar, itu sebanyak 32 orang yang meninggal, sebanyak 32 orang meninggal di Tanah Saudi Arabia, tiga diantara meninggal di tanah air, Kalau khusus Sulsel itu sebanyak 12 jemaah haji yang meninggal” bebernya saat diwawancara Rakyat Sulsel, Minggu ( 21/7/2024).
Ia melanjutkan, untuk embarkasi yang dipimpinnya itu tentu memberangkatkan jemaah yang berasal dari provinsi lain, dengan jumlah jemaah yang berasal dari luar Sulsel itu sebanyak 8.466 orang dengan 3.225 orang jemaah laki-laki, dan 5.241 orang perempuan.
Ia juga menyampaikan, jumlah petugas yang sudah berangkat dan mendampingi jemaah haji embarkasi makassar selama kurang lebih 40 hari itu sebanyak 161 petugas laki-laki dan 145 orang petugas perempuan.
“jadi total semua jemaah haji dan panitia sampai hari ini sebanyak 16.609, yaitu 5, 976 orang perempuan, dan 10. 633 orang perempuan.
Ia juga mengingatkan kepada para jamaah untuk tetap memperhatikan kartu kesehatan yang diberikan oleh pihak PPIH dengan rentan waktu sampai 21 hari terhitung dari hari kepulangan untuk senantiasa memperhatikan kondisi kesehatan pasca melaksanakan proses ibadah haji.
Staf Khusus Kemenag-RI, Ishfah Abidal Azis menyampaikan permintaan maaf dari pihaknya untuk proses pelayanan dari kementrian agama selam proses haji.
“Jadi kami sampaikan permintaan maaf atas segala pelayanan yang kami berikan,” tuturnya.
Ia melanjutkan, tentu pelayanan yang diberikan kepada para jemaah merupakan tanggung jawab yang harus diselesaikan dan menjadi keberuntungan bisa memberikan pelayanan kepada para tamu Allah.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan para jemaah harus mengingat dan menjaga marwah ibadah haji yang sudah dilaksanakan.
Kata dia, para jemaah haji yang sudah berangkat tersebut merupakan kesempatan emas, jumlah penduduk dunia sebanyak Tujuh Miliar itu hanya orang terpilih untuk bisa menunaikan rukun islam ke lima di tanah arab itu.
“Bapak-ibu adalah orang yang beruntung,” kuncinya. (Abu/B)