MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Golkar masih mempertimbangkan calon Gubernur yang akan diusung di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November mendatang.
Saat ini, tiga kader internal Golkar yang santer disebut-sebut sebagai calon kuat adalah mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Luwu Indah Putri Indriani. Namun, ada pertimbangan lain yang membuat keputusan ini terkesan alot.
Partai berlambang pohon beringin ini memprioritaskan calon Gubernur di beberapa provinsi. Sejauh ini, Golkar telah menerbitkan 10 surat rekomendasi kepada bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk maju di Pilkada 2024. Surat rekomendasi ini diterbitkan beberapa pekan lalu.
Selain itu, Golkar juga telah mengeluarkan 21 surat keputusan terkait bakal calon wali kota, wakil wali kota, bupati, dan wakil bupati.
Menanggapi lambatnya rekomendasi DPP untuk calon Gubernur di Sulsel, Ketua Bappilu DPD I Golkar Sulsel, Lakama Wiyaka, menegaskan bahwa DPP masih mencermati konstalasi koalisi Pilgub di Sulsel.
"Oleh sebab itu, dengan segala pencermatan dan pertimbangan yang matang, DPP Golkar belum mengeluarkan rekomendasi kepada bakal calon yang akan diusung nantinya," ujarnya, Selasa (23/7/2024).
Lebih jauh, La-Kama tidak menampik kemungkinan Partai Golkar, yang merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), mengusung figur yang dikehendaki partai koalisi, meskipun pertimbangan survei juga penting.