TANA TORAJA, RAKYATSULSEL – Toraja sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW), yang dikenal dunia, untuk itu keamanan dan ketertiban di setiap objek wisata itu sangat penting, supaya wisatawan bisa merasa aman. Untuk itu sebagai wujud kepedulian Polres Tana Toraja akan keamanan di sejumlah objek wisata terutama yang ramai dikunjungi, maka Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo buat terobosan baru yakni dengan membentuk “Bhabinkamtibmas Objek Wisata".
Dihalaman Mapolres Tana Toraja, Senin, 22 Juli 2024, Kapolres memberikan arahan terhadap 4 (empat) orang personil yang telah ditunjuk sebagai “Bhabinkamtibmas Objek Wisata” didampingi Pejabat Utama Polres (PJU). Dimana masing-masing personil yang ditunjuk membawahi satu objek wisata yang terdiri dari objek wisata Pango-Pango, Burake, Ollon dan Sarira.
Menurut Kapolres Tator, AKBP Malpa Malacoppo dalam arahannya menyampaikan bahwa tujuan dipembentuknya Bhabinkamtibmas Objek wisata adalah untuk menjaga Kamtibmas agar tetap kondusif diwilayahnya serta membantu Pemerintah Daerah (Pemkab) dalam memajukan sektor pariwisata di Tana Toraja dengan membrikan rasa aman kepada pengunjung.
“Tugas lainnya juga adalah membentuk sistem keamanan objek wisata dengan menggandeng pihak pengelola dan masyarakat sekitar,” kata Malpa.
Dikatakan Malpa bahwa Bhabinkamtibmas yang ditunjuk diharapkan mampu membentuk masyarakat yang peduli kamtibmas, peduli lingkungan dan sesama serta membentuk perilaku yang ramah dan sopan terhadap wisatawan.
Lebih lanjut dikatakan Malpa bahwa jika objek wisata yang ada aman dan kundusif maka akan berdampak baik itu bagi pengunjung maupun untuk penigkatan Pendapatan Asli Daera (PAD). Kareba apabila pengunjung merasa aman maka dapat berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara (Wisnu) maupun wisatawan mancanegara dan tentu hal ini akan meningkatkan PAD pemkab.
“Polri melalui Polres Tana Toraja akan terus berkontribusi demi untuk kemajuan dan keamanan di Tana Toraja dengan tetap bersinergi dengan pihak-pihak terkait baik TNI, Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat Tana Toraja,” tutup Malpa. (Cherly)
