MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dokter Aisah Dahlan hadir sebagai narasumber dalam Seminar Nasional Rapat Kerja (Raker) Majelis Taklim Ukhuwah (MT) Universitas Muslim Indonesia (UMI) masa amanah 2024-2026.
Seminar nasional yang mengangkat tema “Ketahanan Keluarga di Era Kecerdasan Buatan” ini berlangsung di Auditorium Al Jibra, Kampus UMI, Jalan Urip Sohardjo, Makassar, Selasa (23/7/2024).
Ustadzah yang banyak berbagai tips psikologi dan parenting di media sosial ini dalam pemaparannya menjelaskan bahwa kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah kemampuan mesin untuk meniru kecerdasan manusia.
“Kecerdasan buatan memungkinkan komputer memahami, belajar dan mengambil keputusan dari data yang diberikan,” jelas Ketua Asosiasi Rehabilitasi Narkoba Indonesia (AIRI) tersebut.
Aisah juga memaparkan, secara garis besar sebuah kecerdasan buatan dapat melakukan salah satu dari keempat faktor.
Pertama, acting humanly, sistem yang dapat bertindak layaknya manusia. Kedua, thinking humanly, sistem yang bisa berpikir seperti halnya manusia.
Ketiga, think rationally, sistem yang mampu berpikir secara rasional. Keempat, act rationally, sistem yang mampu bertindak secara rasional.
Olehnya, ia menyebut agar pemahaman yang baik tentang etika dalam pengembangan dan penggunaan Al menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaatnya sambil meminimalkan risiko potensial.
Aisah juga meminta agar orang-orang fokuskan prasangka bahwa teknologi digital mendatangkan manfaat yang lebih banyak dibanding mudharat.
“Saat ini dan ke depan teknologi digital akan semakin Ccanggih dan semakin besar tantangan orang tua untuk beradaptasi sehingga dapat mendampingi anak-anak,” tambah Aisah.
Rektor UMI, Prof. Dr. H Sufirman Rahman, SH, MH, menilai, tema Ketahanan Keluarga di Era Kecerdasan Buatan tersebut sangat menarik dan penting.
“Ketahanan keluarga harus diukur dari aturan agama itu sendiri, menjalankan ajaran agama, menjalankan aturan negara,” kata Prof Sufirman.
Majelis Taklim Ukhuwah UMI merupakan salah satu organisasi non struktural yang memiliki jenjang kepengurusan dari tingkat universitas, program pascasarjana, fakultas/lembaga dan UPT.
Ketua MT Ukhuwah UMI, Dr. AKP, Cut Juwita Sufirman Rahman, mengatakan, Majelis Taklim Ukhuwah UMI merupakan media silaturrahmi, forum pendidikan dan dakwah.
Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas pengurus dan anggota dalam meningkatkan kesalehan spritual dan sosial.
Majelis Taklim Ukhuwah UMI pun berusaha merumuskan program strategis yang dirangkaikan dengan seminar nasional.
“Kita merumuskan program strategis Majelis Taklim Ukhuwah UMI masa amanah 2024-2026 secara terukur dalam mendukung visi UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah,” katanya. (Yadi/A)