TORAJA UTARA, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Toraja Utara (Torut) melalui dinas Kebudayaan dan pariwisata gelar Festival Budaya 2024 yang digelar, mulai 22 sampai 24 Juli 2024 yang di pusatkan di Alun-Alun kota Rantepao, Torut.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakhrulloh didampingi Bupati Torut, Yohanes Bassang, wakil Bupati Torut, Frederik Victor Palimbong, Sekretaris Daerah, Salvius Pasang, bersama Forkompinda.
Pembukaan Festival Budaya 2024 tersebut ditandai dengan menumbuk padi oleh Pj Gubernur, bersama bupati, wakil bupati, sekda Torut bersama forkopimda. Dan kegiatan festival akan didisi dengan berbagai atraksi budaya Toraja, baik yang sudah dikenal maupun yang hampir punah. Seperti Ma'lambu' Pare (menumbuk padi), tarian-tarian Toraja, Ma'pelle' dan sebagainya.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakhrulloh dalam sambutannya disela-sela pembukaan festival Budaya mengapresiasi Pemkab Torut yang terus mengagas program yang mengali kembali potensi wisata yang ada di Torut agar tidak punah, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan demi peningkatan perekonomian masyarakat Torut. Dimana menurutnya dengan kesenian kita bisa mengola rasa, untuk fisik kita bisa mengola fisik dengan olaraga dan untuk mengolah jiwa dan hati dengan kitab suci.
"Dengan budaya, dengan kesenian kita bisa mengolah rasa, untuk fisik kita berolahraga. Untuk batiniah kita olarasa, untuk hati dan jiwa kita melakukan olah jiwa. Untuk fisik kita dengan olaraga, untuk batiniah kita olah jiwa dengan kitab suci. tetapi untuk kebahagian kita juga perlu olaraga, olahrasa dengan seni dan budaya. Nah sore hari ini, dan tiga hari kedepan pak bupati terima kasih sudah memberi tempat untuk olarasa plus mendekatkan diri kepada Tuhan dengan rasa bersyukur. Olarasa sekaligus olahjiwa melalui festival budaya 2024 di Toraja Utara," ucap Zudan.
Dikatakan bahwa Toraja memiliki budaya yang merupakan daya tarik luar biasa sehingga dikenal dunia. Sehingga festival ini bisa menjadi level nasionla dan bahkan internasional menjadi moment memperkenalkan seni dan budaya yang ada di Toraja sehingga sangat penting untuk diviralkan.