Rektor Unhas Lepas Mahasiswa KKN Kebangsaan ke Ambon-Maluku, Ini Harapanya

  • Bagikan
Pelepasan Mahasiswa Unhas

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Hasanuddin (Unhas) secara resmi melepas sepuluh mahasiswa sebagai peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan dalam rangka pengabdian masyarakat di Ambon, Maluku.

Pelepasan berlangsung pukul 08.00 Wita di Ruangan Rektor, Lantai 8 Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Selasa (23/7).

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa memberikan semangat kepada delegasi mahasiswa KKN Unhas yang telah siap terjun dan berkontribusi kepada masyarakat.

"Saya berharap mahasiswa Unhas dapat menjalankan setiap program kerja secara aktif dengan mengeksplorasi solusi terhadap permasalahan masyarakat," harapnya.

Menurutnya, KKN hadir sebagai salah satu wadah untuk mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari. Ia mengharapkan, mahasiswa bisa menjaga diri dengan baik, menjaga nama baik almamater.

"Tunjukkan sikap sempurna dan menjadi contoh mahasiswa terbaik Indonesia, menjalankan program kerja secara baik," jelas Prof JJ saat melepas ke 10 mahasiswa KKN Kebangsaan tersebut.

Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan (KKN Kebangsaan) telah menjadi agenda tahunan yang memadukan dharma pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

"Para mahasiswa yang terpilih akan menjalankan KKN untuk satu bulan lamanya, pelaksanaan KKN akan berakhir hingga 25 Agustus mendatang," sebutnya.

Turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K)., Direktur Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran (Sahriyanti Saad, S.Hut., M.Si., Ph.D), Kepala Subdirektorat Pendidikan Berbasis Pengabdian Kepada Masyarakat (Dr. Ir. Syarifuddin Mabe Parenreng, ST., MT., IPU., CSRS., CRMP) dan Dosen Pendamping Kegiatan (drg. Nursyamsi, M.Kes)

Pada kesempatan tersebut, Prof Ruslin memberikan penjelasan singkat mengenai tahapan seleksi yang dilakukan secara ketat.

"Sebanyak 82 mahasiswa yang mendaftarkan diri, namun setelah melalui proses seleksi, diperoleh 10 mahasiswa dari beberapa fakultas," katanya.

Lanjut dia, pihanya melakukan tahapan seleksi hingga memperoleh 10 mahasiswa terbaik sesuai dengan jumlah kuota yang diberikan.

Awalnya hanya lima mahasiswa berdasarkan kuota oleh penyelenggara, tapi meminta tambahan 5 orang, sehingga total ada 10 mahasiswa.

"Semoga para mahasiswa bisa menjalankan program kerja dengan baik dan mampu menjaga nama baik Unhas serta memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat setempat," jelas Prof Ruslin. (Yadi/B)

  • Bagikan

Exit mobile version