Andi Seto Tebus Ijazah Warga Ballaparang

  • Bagikan
Bakal calon walikota Makassar, Andi Seto Asapa saat mendampingi Mohammad Syawal Ramadhan mengambil ijazah.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bakal calon walikota Makassar, Andi Seto Asapa, menebus ijazah salah seorang warga Kelurahan Ballaparang Kota Makassar, Mohammad Syawal Ramadhan (22), di SMK Yayasan Pendidikan Saribuana, Makassar.

Orang tua Mohammad Syawal Ramadhan, Noorhidayah (54), merasa terkejut ketika mantan Bupati Sinjai tersebut mendatangi rumahnya dan menebus ijazah anaknya, yang telah tertahan selama empat tahun.

"Saya benar-benar terkejut ketika mengetahui orang yang mengetuk pintu dan memberi salam adalah calon walikota Makassar. Pak Andi Seto sangat sederhana dan merakyat. Tanpa risih, beliau mau duduk di lantai rumah," kata Noorhidayah.

Noorhidayah terharu mengetahui bahwa Andi Seto datang untuk menebus ijazah anaknya. Ia bercerita bahwa pernah mengeluhkan masalah ijazah putranya kepada relawan ASA (Andi Seto Asapa) saat mereka melakukan door to door.

"Saya sempat bercanda dengan relawan ASA bahwa anak saya masih menganggur karena tidak bisa melamar kerja tanpa ijazah. Saya tidak menduga, keluhan itu sampai ke Pak Andi Seto dan beliau langsung merespons dengan datang ke rumah," tambahnya.

Noorhidayah menganggap Andi Seto sebagai pemimpin yang peka terhadap kesulitan rakyatnya. "Pak Andi Seto adalah sosok pemimpin yang sangat peka dan peduli. Menurut saya, sekarang ini sulit menemukan pemimpin seperti itu. Selain merakyat, beliau juga peduli dan saya yakin beliau mampu memimpin karena beliau mantan bupati," ungkapnya.

Sebagai balasan atas kebaikan dan kepedulian Andi Seto, Noorhidayah hanya bisa mengucapkan terima kasih.

"Mohon maaf Pak Andi, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dan mendoakan semoga Allah membukakan jalan untuk semua niat baik dan tujuan mulia Bapak sebagai calon walikota," ujarnya.

Setelah menerima ucapan terima kasih dan doa, Andi Seto tampak berkaca-kaca menahan air mata, terutama saat melihat Mohammad Syawal Ramadhan yang sangat senang ijazahnya ditebus.

"Bu Noorhidayah dan Nak Ramadhan, untuk sementara ini yang bisa saya berikan. Insya Allah, pada saatnya nanti, saya akan memberikan yang terbaik bukan hanya untuk Ibu, tapi juga untuk seluruh warga Makassar," singkatnya. (Fahrullah/A)

  • Bagikan

Exit mobile version