BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS memastikan akan mendorong kadernya mendampingi Bupati Petahana untuk paket pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bulukumba pada pilkada serentak yang akan datang pada 27 November.
Ketua DPW PKS Sulsel, Muh Amri Arsyid, menyebutkan bahwa ada dua nama yang mengikuti mekanisme di PKS, yaitu petahana Andi Muchtar Ali Yusuf alias Andi Utta dan Ketua Fraksi PKS DPRD Sulsel Isnayani.
"Pasti kita akan paketkan (Andi Utta-Isnayani) jika memungkinkan, dan saya akan berusaha mengupayakan ini," ungkap Amri, Rabu (24/7/2024).
PKS pada Pileg Februari 2024 lalu berhasil merebut kursi Ketua DPRD Bulukumba dengan torehan 7 kursi, hal ini menjadi modal besar untuk mengusung di Pilkada.
Amri menyampaikan bahwa dua nama yang telah melewati mekanisme pendaftaran kini sudah diserahkan ke DPP PKS. Dia mengaku PKS tentu akan berpatokan pada dua hal bila ingin memberikan rekomendasi ke kandidat: pertama, melihat kecukupan kursi; dan kedua, kesiapan kader.
"Rekomendasi dijadwalkan keluar pekan ini, mengingat paling lambat 13 Agustus seluruh usungan PKS sudah menerima rekomendasi," tuturnya.
Beberapa hari lalu, Andi Muchtar Ali atau yang lebih dikenal dengan sapaan akrab Andi Utta, bertemu di Jakarta. Amri berdalih bahwa pertemuan tersebut hanya silaturahmi biasa.
"Kebetulan saja saya di Jakarta, beliau juga di sini, jadi kami janjian ngopi-ngopi," terangnya.
Saat ini, pria berambut putih itu masih fokus untuk menambah 4 kursi lagi sebagai syarat kendaraan maju di Pilwali Makassar, setelah itu baru mencari calon pendamping.
"Partai lain sudah ada komunikasi, kami akan informasikan kalau sudah fix. Untuk wakil nanti kita minta masukan dari partai pengusung," tutup Amri.
Secara terpisah, Andi Utta menyatakan kesiapan mengikuti berbagai tahapan jelang Pilkada serentak. Menurutnya, dirinya tetap bersama PKS.
"Saya katakan PKS ini sedang berada di jalur yang benar," kata Andi Utta.
Sementara itu, bakal calon Bupati Bulukumba yang juga anggota DPRD Sulsel, Isnayani, mengaku sudah resmi mendaftar di Kantor DPC PKS Bulukumba.
Selama satu periode di DPRD Provinsi, rencananya masih ingin lanjut, tetapi Allah berkehendak lain, sehingga masih banyak program dan aspirasi yang belum terealisasi.
"Itu menjadi salah satu faktor yang membuat saya berniat maju sebagai kontestan Pilkada ini," ujar Isnayani.
Ketua Fraksi PKS DPRD Sulsel ini menilai momentum Pilkada adalah wadah berkompetisi untuk pengabdian kepada masyarakat. Dia berharap bisa melanjutkan pengabdiannya setelah gagal mengamankan kursi PKS untuk DPRD Sulsel di Dapil Bulukumba-Sinjai.
"Kebetulan ini juga momen yang bagus untuk kita ikut serta dalam kompetisi politik ini. Saya berharap siapa tahu di sini passion saya. Tapi kembali lagi ke yang tadi, masih banyak hal yang ingin saya kontribusikan," harapnya.
Sebagai figur perempuan, Isnayani memastikan akan lebih memperjuangkan kesetaraan gender di Bulukumba, yang juga sudah dilakukan di legislatif.
"Terutama saya sebagai perempuan tentu memperjuangkan terwujudnya kesetaraan gender yang berorientasi pada terwujudnya pembelaan, pemberdayaan, kesejahteraan, dan hak-hak anak. Itu yang menjadi motivasi selama ini saya mengabdi di legislatif DPRD Sulsel," katanya.
PKS punya peluang besar untuk menang di Pilkada setelah berhasil mendudukkan 7 kadernya di legislatif Bulukumba, bahkan menjadi pimpinan atau Ketua DPRD di daerah tersebut. (Yadi/B)