MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Untuk memastikan proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pilkada 2024 berjalan dengan baik, Bawaslu Kabupaten Maros telah memberikan total 208 saran perbaikan kepada KPU Maros. Dari jumlah tersebut, 207 saran disampaikan secara lisan, sementara satu saran lainnya diberikan secara tertulis.
Anggota Bawaslu Maros, Saiyed Mahmuddin Assaqqaf, menegaskan bahwa saran perbaikan ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi data pemilih dan meminimalisir kesalahan dalam tahapan pemilu.
"Kami terus memberikan saran perbaikan kepada KPU Maros, baik secara lisan maupun tertulis, untuk memastikan tidak ada pemilih yang terlewatkan dalam proses coklit," ujar Saiyed Mahmuddin Assaqqaf, Rabu (24/7).
Meski KPU Maros menyatakan bahwa proses coklit telah rampung 100%, Bawaslu tetap berkomitmen memberikan saran dan kritik untuk perbaikan.
"Kami akan terus memberikan masukan kepada KPU jika masih ada warga yang belum tercoklit. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada pemilih yang kehilangan hak pilihnya," lanjutnya.
Divisi Hukum, Pencegahan dan Humas ini menyebutkan pada hari terakhir masa coklit, Bawaslu Maros memperkuat pengawasan di tingkat bawah dengan merangkul semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif.
Bawaslu mengimbau masyarakat untuk melaporkan segera jika menemukan pemilih yang belum tercoklit kepada posko kawal hak pilih, agar informasi tersebut dapat diteruskan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk ditindaklanjuti.
"Bawaslu Maros menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi dan memberikan saran perbaikan demi menjamin hak pilih setiap warga. Kolaborasi antara masyarakat dan penyelenggara pemilu sangat penting untuk menjaga integritas dan keakuratan data pemilih," tutupnya. (Fahrul/B)