Usung ASS-Fatma, PAN Sulsel Tolak Calon Tunggal di Pilgub Sulsel 2024

  • Bagikan
Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Usman Lonta

Apa yang menjadi tagline selama masa kampanye berbanding terbalik dengan kenyataan saat memerintah. Dua kategori perilaku pemilih; pemilih yang mengedepankan harapan dan pemilih yang apatis sedang bertarung di ruang publik.

"Siapakah yang keluar sebagai pemenang? Kita nantikan pada tanggal 27 November 2024, apakah pemilih idealis yang menjadi pemenang atau pemilih pragmatis," terangnya.

Ditambahkan, pembelahan dua kategori pemilih di atas akan menghindari benturan antar pendukung calon kepala daerah. Dengan mengarahkan dua kategori pemilih, kandidat akan bertarung dengan gagasan besar yang akan memandu pemerintahannya kelak ketika keluar sebagai pemenang.

Dengan mengkanalisasi kategori pemilih juga menihilkan lahirnya calon tunggal yang lazim disebut berhadapan dengan kotak kosong. Calon tunggal juga menjadi penghalang lahirnya gagasan besar dari kandidat. Dialektika ide dari calon kepala daerah tidak muncul.

Visi misi calon kepala daerah "bertepuk sebelah tangan" monolog, tidak ada dialektika. Implikasinya masyarakat akan mendapatkan informasi dari satu calon sehingga tidak bakal ada gagasan alternatif yang dipertandingkan pada pilkada tersebut.

"Upaya para tim sukses dan para kandidat untuk menjadi calon tunggal adalah upaya merosotkan demokrasi," tukasnya. (Yadi/B)

  • Bagikan

Exit mobile version