MAMUJU, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forkopimda, Tim Desk Pilkada dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se Sulbar, Kamis (25/7/24).
Rakor yang mengusung tema, merawat kerukunan agama dalam mendukung Pilkada Jurdil, Aman, Damai dan sukses, juga dihadiri ketua Bawaslu Sulbar dan komisioner KPU Sulbar.
Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, Rakor itu diselenggarakan, lantaran Pilkada membutuhkan lingkungan dan ekosistem yang baik dan sehat.
"Kegiatan hari ini adalah kegiatan yang sengaja memang mengundang FKUB Sulbar, karena kita tahu bahwa Pilkada itu membutuhkan lingkungan, ekosistem yang baik dan sehat," kata Bahtiar Baharuddin, saat diwawancarai wartawan.
Menurutnya, Pilkada bukan hanya sekedar proses coblos mencoblos pemimpin yang difavoritkan, namun, lingkungannya juga harus tetap dijaga.
"Nah, namanya Pilkada, kan ada aktor, kemudian ada peserta, upaya mempengaruhi orang, bagaimana seseorang untuk terpilih. Cara mempengaruhi orang ini kan, biasa melakukan agitasi. Nah, agitasi yang merusak itu sering terjadi. Menebalkan soal isu sara, itu sangat berbahaya. Menebalkan soal hoaks itu berbahaya, fitnah dan seterusnya. Ini semua namanya racun demokrasi," ungkapnya.
Bahtiar Baharuddin menyampaikan, kehadiran FKUB se Sulbar sebagai salah satu unsur masyarakat yang selama ini telah berperan penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, membantu pemerintah dan negara, sangat dibutuhkan.
"Maka, saya sudah minta, selain di provinsi acara seperti ini dilanjutkan ke kabupaten juga, bahkan kalau bisa, hingga kecamatan. Karena masyarakat itu sejatinya disana. Jangan sampai warga kita di Sulbar diprovokasi oleh agitasi-agitasi oleh siapapun yang belum tentu pelakunya orang dari sini," ungkapnya. (Sudirman)