MAKASSSR - Legislator perempuan di DPRD Sulsel, mengenakan kebaya saat rapat paripurna penetapan Perda tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2025-2045.
Uniknya, Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, dan beberapa anggota Dewan khusus perempuan terlihat menggunakan pakaian kebaya pada saat rapat paripurna tersebit, digelar Rabu (24/7/2024).
"Tentu ini bertepatan dengan tahun pertama hari kebaya nasional yang diperingati setiap tahunnya di tanggal 24 Juli," jelas Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, Kamis (25/7/2024).
Politisi Golkar itu mengatakan, style itu sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah pusat, pihaknya sebagai pemerintah provinsi yang tentunya juga berdasarkan Keppres nomor 19 Tahun 2023 tentunya dijadikannya hari kebaya nasional.
"Hari peringatan kebaya nasional tentunya ini adalah kebanggaan perempuan se-indonesia bahwa kebaya ini yang menjadi pakaian yang awalnya adalah pakaian tradisional dari perempuan Jawa yang akhirnya menjadi pakaian nasional," katanya.
Bakal calon Bupati Barru, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini presiden Joko Widodo karena karena pakaian adat atau budaya yang terus-terus dijaga dan dilestarikan.
"Tentunya kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat. kita tahu persis bahwa hari ini adalah tahun pertama beliau di Jakarta juga dengan ibu Iriana juga merayakan hari kebaya nasional ini dengan meriah," ujarnya.
Oleh karena itu dengan adanya hari kebaya Nasional dirinya berharap kedepannya, agar generasi milenial turut bangga akan pakaian kebaya yang merupakan sebagai pakaian khas perempuan Indonesia.
Ia juga berharap anak-anak milenial kita khususnya perempuan banggalah dengan pakaian budaya khas perempuan yaitu kebaya nasional.
"Nanti bisa diterapkan di sekolah SMA ada hari-hari tertentu mereka menggunakan baju kebaya. Tinggal bagaimana nantinya pemerintah baik provinsi maupun mungkin kabupaten kota realisasikan itu," tuturnya.
Ditempat yang sama, ketua kaukus perempuan parlemen DPRD Sulsel, Rismawati Kadir Nyampa, juga mengucapkan hari perayaan kebaya nasional, yang menilai Kebaya merupakan pakaian tradisional yang mencerminkan identitas budaya serta simbol keindahan,kekuatan dan keanggunan perempuan Indonesia.
Lanjut dia, kebaya adalah warisan budaya, yang menyimpan nilai filosofi mendalam. Melalui momentun peringatan hari kebaya nasional diharapkan kebaya semakin digaungkan demi memperkuat identitas budaya kita.
"Untuk seluruh perempuan indonesia Kaukus Perempuan Parlemen Sulsel mengucapkan selamat hari kebaya Nasional 24 juli 2024," tutupnya.
Diketahui, Rapat yang digelar di Makassar pada Rabu (24/7/2024) petang, hanya dihadiri langsung oleh 23 anggota DPRD Sulsel dari jumlah total 85 wakil rakyat. Sementara Penjabat Gubernur Zudan Arif Fakrulloh hadir langsung bersama jajarannya.
Adapun 23 anggota dewan yang hadir langsung tersebut sudah termasuk dua pimpinan DPRD Sulsel yaitu, Andi Ina Kartika Sari dan Ni’matullah yang memimpin rapat paripurna.
Paripurna RPJPD terdiri dari 5 anggota Fraksi Golkar, 4 anggota Fraksi Demokrat, 2 Fraksi PDIP, 3 legislator Fraksi PKS dan 2 legislator Fraksi PKB.
Kemudian satu anggota Fraksi PPP DPRD Sulsel yaitu Andi Sugiarti M. Karim, 3 legislator Fraksi Gerindra dan 2 anggota Fraksi PAN yakni Andi Irfan Ab dan Syamsuddin Karlos hadir langsung.
Yang menarik, tak ada satupun anggota Fraksi Partai Nasdem yang hadir langsung mengikuti rapat paripurna RPJD Sulsel.
Para legislator partai pemenang Pemilu 2024 di Sulsel itu kabarnya sedang mengikuti agenda kunjungan fraksi.
Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni’matullah mengatakan, rapat paripurna RPJD Sulsel 2025-2045 juga diikuti via zoom oleh 9 anggota dewan. Selebihnya, sakit dan tugas luar. Meski begitu, Ia menyebut ada 59 wakil rakyat menyatakan kesiapannya ikut agenda ini.
"Sedang melaksanakan tugas luar 10 orang, sakit 5 orang. Jadi total anggota yang menyatakan kesiapannya ada 59 orang," kata Ni’matullah. (Yadi/B))