MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar, Ahmad Susanto mangkir dari pemeriksaan penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar. Alasannya, mantan Direksi Perusahaan Daerah Rumah Pemotongam Hewan (RPH) itu berada di luar kota.
"Iya, dipanggil kemarin tapi (tidak hadir) makanya dijadwalkan ulang Minggu depan. Dijadwalkan pemeriksaan ulang di hari Selasa kalau tidak salah. Kemarin tidak hadir karena (alasan) ada kegiatan di luar kota," ungkap Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Makassar, Alamsyah, Jumat (26/7).
Untuk itu, kata dia, pemanggilan terhadap Ahmad Susanto kembali dijadwalkan penyelidik pekan depan, tepatnya pada Selasa (30/7) mendatang. Pemeriksaan untuk Ahmad Susanto yang dijadwalkan Kamis 25 Juli 2024 kemarin merupakan kali kedua setelah pertama di Maret lalu.
"Kalau dalam proses penyelidikan, biasaji dipanggil berkali-kali. Bahkan ada yang sampai dipanggil lima kali. Jadi kalau ada hal-hal yang belum jelas atau ada hal-hal yang ingin kita tanyakan dipanggil ulang itu hal biasa. Intinya masih ada keterangan yang kami butuhkan dari yang bersangkutan," sebutnya.
Terkait jumlah saksi yang sudah diperiksa dalam kasus ini tak disebutkan Alamsyah. Namun, berdasarkan data Rakyat Sulsel sebelumnya sudah ada 15 orang saksi yang diperiksa penyidik Kejari Makassar.
Beberapa saksi yang telah diperiksa itu diantaranya mantan Kadispora Makassar, Andi Patiware, inisial WH, jabatan Wakil Bendahara Umum KONI Makassar, TNT selaku Sekertaris Umum KONI Makassar, HK selaku Wakil Ketua Umum I KONI Makassar dan TR selaku Wakil Ketua Umum II KONI Makassar.
Hingga saat ini kasus dugaan korupsi berupa penyimpangan pengelolaan dana hibah untuk KONI Makassar periode 2022-2023 ini juga belum begitu terbuka.
Terlebih pada anggaran atau dana hibah yang digelontorkan Pemkot Makassar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kepada KONI Makassar tahun 2022. Dimana dalam pernyataan beberapa pihak ternyata ada selisih angka yang cukup fantastis.
Sebagimana diketahui, dalam dua tahun terakhir yakni 2022-2023, Dispora Makassar menggelontorkan anggaran kepada KONI Makassar kurang lebih Rp 60 miliar. Dengan rincian tahun 2022 KONI Makassar diketahui mendapat anggaran hibah kurang lebih Rp 31 miliar, sedangkan 2023 sebesar Rp 35 miliar. (Isak/B)