MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bakal calon Walikota Makassar, Indira Yusuf Ismail, terus menjadi sorotan utama dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar pada 27 November 2024 mendatang.
Kehadiran Indira Yusuf Ismail dalam kontestasi politik ini menunjukkan betapa kuatnya magnet yang dimilikinya di tengah persaingan politik yang ketat.
"Ada aroma-aroma oligarki yang tercium di Pilwalkot Makassar, tapi kami selalu positif saja, karena yang kuat itu selalu diupayakan dijegal di awal," kata Idris Ahmad, Sekretaris Tim Pemenangan Indira Yusuf Ismail, dalam perbincangan santai di Warkop Kopizone, Sabtu (27/7/2024).
Idris mengungkapkan bahwa meskipun terdapat indikasi adanya praktik oligarki politik yang berusaha mempengaruhi jalannya Pilwali, pihaknya tetap berkomitmen untuk menghadapi segala tantangan dengan sikap positif.
Menurut Idris, isu mengenai praktik begal partai dan upaya untuk menghalangi Indira Yusuf Ismail masuk ke dalam kontestasi dinilai sebagai isu liar menjelang pesta demokrasi lima tahunan ini.
Ia menegaskan bahwa tim pemenangan Indira Yusuf Ismail tidak akan gentar. Sebab semua rakyat punya hak berdemokrasi, apalagi kaum perempuan.
"Intinya kami tidak takut, sebab demokrasi itu milik rakyat untuk rakyat, rakyat Makassar yang berdaulat, rakyat sudah cerdas," tegasnya.
Idris menambahkan bahwa warga Makassar menunjukkan kecerdasan politik mereka dalam Pilwalkot 2018 lalu, di mana kotak kosong berhasil memenangkan pemilihan berkat keputusan cerdas masyarakat.
"Kami berharap tsunami demokrasi tidak terulang kembali, mari bertarung dengan cara-cara yang sportif," ujarnya.
Sementara itu, Idris mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada figur yang secara resmi mendapat dukungan dari partai politik.
"Saat ini ada 4 partai politik yang intens berkomunikasi dengan kami. Kami rencanakan untuk mengumumkan pada bulan Agustus mendatang terkait partai apa saja yang akan mendukung dan siapa wakil ibu Indira," tutup Idris Ahmad. (Yadi/B)