MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wacana calon tunggal melawan kotak kosong di Pilgub Sulsel 27 November terus bergulir dan kini menjadi momok yang menghantui publik. Adanya calon gubernur yang ingin memborong partai ditentang oleh berbagai pihak. Kini giliran Wakil Ketua DPP PPP, Amir Uskara, yang angkat bicara mengenai wacana kotak kosong yang tengah dibangun pihak tertentu pada Pilgub Sulsel 27 November mendatang.
"Wacana kotak kosong di Pilgub 2024 dan calon tunggal sebaiknya tidak ada demi menjaga demokrasi di Sulawesi Selatan," tuturnya saat ditemui di Kota Makassar, Senin (29/7/2024).
Wakil Ketua MPR RI itu menegaskan bahwa untuk menjaga demokrasi agar tetap baik, sebaiknya jangan ada kotak kosong dalam proses demokrasi Pilgub Sulsel nantinya.
"Sebaiknya begitu, apalagi kan ada calon yang ingin berkompetisi. Berikan ruang kepada masyarakat untuk menentukan pilihan," tegas Amir Uskara.
Lebih lanjut, anggota DPR RI itu menuturkan bahwa dinamika politik di Sulawesi Selatan menjelang Pilgub cukup tinggi. Tarik ulur partai politik dalam memberikan dukungan kepada kandidat masih sangat dinamis.
"Hampir semua partai sekarang ini masih bolak-balik menghitung. Ada yang hari ini keluar rekomendasi, besok diubah. Karena kan namanya dinamika politik, setiap saat bisa berubah," kata Amir Uskara.
Namun Amir Uskara menyebut, penentuan mengenai siapa yang maju atau tidak di Pilgub akan terlihat pada proses pendaftaran pasangan 27 Agustus nanti.
"Saya kira kalau kita lihat Pilgub Sulsel ini dinamikanya masih tinggi. Namanya Pilgub sebuah konstelasi politik, kita akan lihat pada tanggal 27 sampai 29 Agustus," jelasnya.
"Orang bisa cerita apa saja, tapi tanggal 27-29 kita akan lihat siapa yang mendaftar, siapa saja calon yang masuk," imbuhnya. (Yadi/B)