MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Forest and Society Research Group (FSRG) Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk The 1st Forest and Society International Conference dengan mengusung tema "Forest Frontiers: Betwen Wel-Being and Inequality".
Kegiatan berlangsung di Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (29/7).
Mengawali kegiatan Ketua Panitia The 1st Forest and Society International Conference, Dr. Karno B. Batiran dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada panitia dan mitra atas kerja sama dan dukungannya sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik.
"Terima kasih kepada panitia dan mitra FSRG yakni, University of Hawaii, University of Malaya, Sebijak Institute, SRP Payo-Payo, LPPM Unhas, Universitas Sulawesi Barat, bollo.id dan lainnya atas dukungannya untuk kegiatan ini. Saya berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua," tutur Karno.
Lebih lanjut Karno B. Batiran mengatakan bahwa tema yang diangkat pada kegiatan cukup menarik karena meliputi tentang tata guna lahan dan kehutanan, teritorialisasi, keadilan lingkungan, jasa dan kesejahteraan ekosistem, masyarakat adat dan gender dan interseksionalitas.
Dekan Fakultas Kehutanan Unhas dalam hal ini diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset dan Inovasi Fakultas Kehutanan Unhas, Syahidah, S.Hut., M.Si., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan bahwa konferensi ini penting tidak hanya bagi Forest and Society Research Group (FSRG).
Tetapi juga bagi institusi semua, melihat topik yang diusung juga cukup menarik yakni terkait antara kesejahteraan dan ketimpangan perbatasan hutan.
"Forest and Society Research Group Fakultas Kehutanan Unhas merupakan pengelola jurnal forest and society yang telah terindeks scopus Q1. Saya berharap konferensi internasional yang pertama ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan memberikan ilmu dan pengetahuan yang baru," jelas Syahidah.
Lebih lanjut Syahidah mengucapkan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap kegiatan ini bisa berlangsung dengan lancar sampai akhir acara.
Pada kesempatan ini Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada narasumber dari beberapa negara dan Forest and Society Research Group (FSRG). Kegiatan ini merupakan momentum baik bagi seluruh pihak yang telah berkomitmen bahwa kepedulian kita tidak hanya dalam menjaga hutan saja namun juga dicintai oleh masyarakat sekitar hutan.
"Melihat bahwa kegiatan ini diikuti oleh partisipan dari berbagai negara di dunia adalah momentum terbaik untuk berbagi pengalaman dari masing-masing negara. Apresiasi dan terima kasih kepada Fakultas Kehutanan Unhas dalam hal ini Forest and Society Research Group karena telah menyelenggarakan konferensi yang luar biasa ini untuk yang pertama kalinya," jelas Prof. Jamaluddin Jompa.
Lebih lanjut Prof. Jamaluddin Jompa mengatakan bahwa dirinya sangat senang dengan Forest and Society Research Group atas banyaknya prestasi yang telah ditorehkan. Selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan ini dan sukses terus untuk FSRG kedepannya.
Usai sambutan dan pembukaan secara resmi kegiatan Forest and Society International Conference oleh Rektor Universitas Hasanuddin, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber.
Hadir sebagai narasumber Maria Brockhaus (University of Helsinki, Finland), Moira Moeliono (CIFOR-ICRAF), Alif K. Sahide (FSRG Forestry Faculty of Hasanuddin University), Grace Yee Wong (Fair Frontiera Project Leader and Associate Professor, RIHN, Japan), Hannah Erhlihmann (University of Helsinki, Finlad), Felicity Goldsmith (University of Helsinki, Finland) dan Aristide Chacgom (Green Development Advocate s Cameroon). (Yadi/B)