Indonesia Bakal Menjadi Pasar Teknologi Dunia

  • Bagikan
"Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan untuk produk Tech & Durable, terutama jika dibandingkan dengan tren global.

RAKYATSULSEL - GfK Indonesia mengungkap sejumlah insight mengenai pasar Tech & Durable (T&D) di Indonesia, yang menyoroti tren terkini dan peluang yang menarik di masa depan.

"Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan untuk produk Tech & Durable, terutama jika dibandingkan dengan tren global. Terlepas dari kondisi pasca pandemi dan perubahan perilaku konsumen, para pelaku industri harus aktif mencari cara bertumbuh," kata Adrie Suhadi, Managing Director NIW dan GfK Indonesia.

Perekonomian Indonesia terbilang stabil dan diproyeksikan akan menghasilkan PDB terbesar ke-4 di dunia sebesar USD 10,5 triliun pada tahun 2050, setelah China, Amerika Serikat, dan India.

Menurut perusahaan pasar itu, Indonesia memiliki populasi yang sangat besar dan kelas menengah yang tumbuh pesat sehingga mendorong aktivitas ekonomi yang menciptakan pasar domestik yang signifikan. Sumber daya alam Indonesia, termasuk minyak, gas, mineral, dan tanah yang subur, dapat dimanfaatkan untuk lebih memajukan pembangunan perekonomian di masa depan.

Sebenarnya nilai penjualan produk T&D di Indonesia secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 12,4% pada 2023 lalu, yang menurut GfK masih merupakan dampak dari pandemi. Namun GfK memperkirakan tren pasar dan konsumen bakal meningkat pada tahun 2024 dan ke depannya.

Tren tersebut meliputi peningkatan minat konsumen terhadap produk premium dan konsumen mengharapkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.

Kategori Technical Consumer Goods mengalami peningkatan

Meskipun kategori Technical Consumer Goods (TCG) berkontribusi pada penyesuaian pasar T&D secara keseluruhan pada tahun 2023, tanda-tanda pemulihan yang positif mulai terlihat. Laporan POS Retail Audit GfK menunjukkan tren positif menuju stabilisasi sepanjang tahun 2023, dengan sebagian besar kelompok produk dalam TCG mengalami peningkatan kuartalan yang konsisten.

Momentum ini memuncak pada lonjakan pertumbuhan yang tinggi selama kuartal terakhir 2023. Lintasan positif ini berlaku untuk berbagai segmen produk, termasuk telekomunikasi, IT & perkantoran, consumer electronics (CE), foto, major domestic appliance (MDA), dan small domestic appliances (SDA).

"Konsumen Indonesia menunjukkan pergeseran dalam perilaku pembelian, dengan memprioritaskan value dibandingkan harga. Mereka semakin tertarik pada produk-produk di segmen menengah dan premium yang menawarkan rasio harga dan manfaat yang rasional. Tren ini mendorong pertumbuhan kuat yang kami amati di Q4'2023," kata Candra Wibawa, Director of Customer Success Indonesia, GfK, dalam keterangan yang sama.

  • Bagikan

Exit mobile version