Pilwalkot Makassar 2024 Menjadi Pertarungan Appi Vs Indira, Andi Seto dalam Bayang-Bayang

  • Bagikan
Munafri Arifuddin, saat bertemu Danny Pomanto dan Indira Yusuf Ismail.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Perhelatan Pilwalkot Makassar 2024 yang akan digelar secara serentak pada November semakin terlihat jelas. Sejumlah figur mulai mengerucut sebagai kontestan yang akan berlaga di panggung politik.

Beberapa nama yang hampir pasti maju di antaranya adalah Ketua DPD I Golkar Sulsel, Munafri Arifuddin (Appi), istri Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, serta mantan Bupati Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Seto Gadhista Asapa.

Pilwalkot Makassar yang akan digelar pada 27 November mendatang diprediksi akan menjadi pertarungan hebat antara Appi dan Indira. Appi, sebagai salah satu petahana, memiliki basis kuat di Kota Makassar, sedangkan Indira dianggap sebagai representasi dari Danny Pomanto, Wali Kota Makassar saat ini.

Pengamat Politik, Ras MD, menilai bahwa Appi tampil sangat berbeda dalam Pilwalkot Makassar 2024 dibandingkan dengan Pilwalkot sebelumnya.

"Personal branding Appi menjadi magnet kuat dalam transisi pemerintahan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto. Publik lebih menaruh harapan besar terhadap sosok Appi dibandingkan figur lain," ujarnya pada Senin (29/7/2024).

Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia itu menjelaskan bahwa jauh sebelum berbagai lembaga survei merilis hasil temuannya tentang Pilwalkot Makassar, ia sudah menyampaikan di banyak media bahwa Appi rasa petahana dalam Pilwalkot Makassar kali ini.

"Ternyata pernyataan saya tersebut ekuivalen dengan sejumlah hasil survei saat ini. Capaian elektabilitas Appi mencerminkan elektoral petahana," ujar Ras.

Menurutnya, tingginya elektabilitas Appi saat ini dipengaruhi oleh tiga faktor. Pertama, popularitas Appi paling tinggi di antara figur yang ada, baik figur lama maupun baru. Kedua, akseptabilitas Appi terus mengalami kenaikan. Publik mulai menyukai Appi karena kehadirannya di berbagai momen penting. Ketiga, Appi konsisten menjaga posisinya sebagai antitesis Danny Pomanto, meskipun hubungan personal mereka baik.

"Sehingga publik yang tidak puas dengan pemerintahan DP secara otomatis memilih Appi," terangnya.

  • Bagikan

Exit mobile version