Lewati Stoner, Ini Dia Pembalap Ducati Yang Paling Sering Menang

  • Bagikan
Francesco Bagnaia

RAKYATSULSEL - Francesco Bagnaia sukses menjuarai MotoGP Jerman 2024 pada akhir pekan lalu. Kemenangan itu tidak hanya bikin Bagnaia mengkudeta Jorge Martin dari puncak klasemen sementara. Lebih dari itu, Bagnaia kini menjadi pebalap Ducati dengan jumlah kemenangan terbanyak di MotoGP, melewati rekor Casey Stoner.

Kemenangan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, membuat Bagnaia kini mengoleksi 24 kemenangan sepanjang berkarier di tim Ducati. Bagnaia memulai debut di MotoGP tahun 2019 dengan membela tim satelit Pramac Racing. Bagnaia bertahan di tim ini hingga tahun 2020. Saat itu, 'Pecco' hanya mampu finis di urutan ke-15 dan ke-16.

Ducati kemudian menarik Bagnaia ke tim pabrikan Ducati Lenovo dan keputusan itu terbukti sangat tepat. Di musim perdananya bersama tim pabrikan, Bagnaia mampu finis sebagai runner-up. Pada 2021 Bagnaia mampu mengoleksi 4 kemenangan dengan 9 kali naik podium.

Pada musim 2022, Bagnaia kian matang. Murid Valentino Rossi itu sukses menjuarai MotoGP dengan 7 kemenangan dan 10 kali naik podium. Bagnaia juga menuntaskan rasa haus gelar Ducati yang sebelumnya terakhir kali juara MotoGP pada 2007 melalui Casey Stoner.

Selanjutnya di musim 2023, Bagnaia kembali mempertahankan performa tersebut dengan menjuarai MotoGP secara back to back. Bagnaia meraih 7 kemenangan dan 15 kali naik podium sepanjang musim 2023.

Kemudian pada tahun ini, dari 9 seri MotoGP 2024 yang sudah diselenggarakan, Bagnaia sukses meraih 6 kemenangan dan 7 kali naik podium. Untuk sementara, dia kokoh di puncak klasemen dengan 222 poin. Tentunya, rekor kemenangan Bagnaia masih berpotensi bertambah hingga akhir musim 2024.

Nah, kalau dibandingkan dengan Casey Stoner. Pebalap asal Australia ini memenangi 23 seri balapan MotoGP bersama Ducati. Stoner membela Ducati dari tahun 2007, hingga 2010. Pada 2007, Stoner meraih 10 kemenangan dan 14 kali naik podium. Stoner juga berhasil keluar sebagai juara MotoGP di akhir musim.

Pada musim-musim selanjutnya, Stoner cenderung mengalami penurunan performa. Pada 2008 dia finis di posisi kedua dengan koleksi 6 kemenangan dan 11 kali naik podium. Lalu pada musim 2009, Stoner finis di urutan keempat dengan modal 4 kemenangan dan 8 kali naik podium.

Selanjutnya pada musim terakhirnya bersama Ducati di tahun 2010, Stoner juga menuntaskan musim di posisi keempat dengan 3 kemenangan dan 9 kali naik podium. Tahun 2011, Stoner pindah ke Repsol Honda hingga mengakhiri kariernya di MotoGP pada 2012.

  • Bagikan

Exit mobile version