Relawan Jokowi-Prabowo Pro Danny

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Relawan Joko Widodo dan relawan Prabowo Subianto akan ikut mewarnai sengitnya pemilihan gubernur Sulawesi Selatan. Secara terbuka, relawan yang intens bekerja pada tiga pemilihan presiden itu mengarahkan dukungan kepada Danny Pomanto, meski hingga saat ini belum dipastikan punya kendaraan yang cukup untuk ikut bertarung.

Prabowo Mania 08 dan Pro Jokowi (Projo) akan bahu membahu mendukungan Danny Pomanto bila lolos dari lubang jarum pencalonan bakal calon gubernur. Lantas, apa efek elektorat yang akan timbul bila kedua kelompok relawan ini ikut 'bermain' di Sulsel?

Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin Makassar, Profesor Sukri Tamma menilai dukungan relawan Prabowo Mania 08 dan Pro Jokowi kepada Wali Kota Makassar, Danny Pomanto bila jadi maju di Pilgub Sulsel, akan membawa dampak besar dalam pemenangan. Menurut dia, relawan atau tim sukses adalah salah satu bagian penting dalam pemenangan calon. Relawan akan menjadi ujung tombak dalam setiap aktivitas politik tiap calon.

"Saya kira relawan itu bagian dari tim sukses atau tim kerja untuk mensukseskan kandidat. Bicara tentang relawan, merekalah sebenarnya ujung tombak dari tim kandidat untuk memenangkan. Kenapa, karena merekalah yang akan berhadapan dengan masyarakat," kata Sukri kepada Harian Rakyat Sulsel, Senin (29/7/2024).

Dekan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) itu mengatakan, relawan baik dalam kerangka komunikasi maupun dalam hubungan sosial dengan masyarakat sekitarnya yang paling memahami kondisi akar rumput.

"Karena mereka bagian dari tim kerja. Setiap hari mereka yang berhadapan dengan masyarakat secara langsung. Mereka juga yang nantinya menyampaikan pesan-pesan dari calon yang didukung maupun menyerap masukan atau kecenderungan yang ada di masyarakat," ujar Sukri.

Menurut dia, beberapa indikator merapatnya relawan Prabowo dan Jokowi ke Danny Pomanto. Sukri mengatakan, salah satunya adalah keberhasilan Danny Pomanto memimpin Kota Makassar di mata relawan Prabowo-Jokowi menjadi indikator pendorong. Termasuk hubungan dan komunikasi yang baik.

"(Dukungan itu) tentunya ada indikator, kalau mereka melihat keberhasilan di Makassar tentu bisa menjadi aplikasi," imbuh dia.
Meski mendapat dukungan, menurut Sukri, relawan ini akan sedikit bekerja lebih ekstra. Mengingat selama ini Danny Pomanto lebih dikenal hanya di Kota Makassar. Dia mengatakan, bila Danny maju dalam Pilgub Sulsel, maka relawan harus memperkenalkan calon dukungannya tersebut kepada masyarakat di 23 kabupaten/kota lainnya di Sulsel.

"Dalam Pilwali Makassar, Danny memberikan kontribusi yang signifikan pada upaya pemenangan di dua Pilkada yang diikuti. Dengan demikian, maka pola-pola itu juga tetap dilaksanakan dengan memelihara relawannya," imbuh Sukri.

"Namun tentu saja ada penyesuaian karena Pilgub Sulsel itu harus merata di seluruh kabupaten dan kota," sambung dia.

Sebelumnya, relawan Prabowo Mania 08 memberikan dukungan kepada Danny untuk maju mencalonkan diri sebagai gubernur Sulsel.
Bahkan, Ketua Umum Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer turut mengomentari mengenai arah dukungan Partai Gerindra yang semakin kuat ke Andi Sudirman Sulaiman.

Menurut Immanuel, dukungan Partai Gerindra kapada Sudirman masih sebatas klaim karena hingga saat ini belum ada rekomendasi secara resmi dari partai.

"Tidak apa-apa ada klaim begitu," kata Immanuel usai bertemu dengan Danny, kemarin.

Immanuel mengaku, Prabowo Mania 08 telah mantap mendukung Danny Pomanto di Pilgub Sulsel. Dia pun akan melaporkan langsung kepada Prabowo Subianto, mengenai arah dukungan tersebut.

"Yang pasti kami akan komunikasi ke Prabowo agar jangan sampai salah menentukan pilihan. Kami juga akan sampaikan seperti apa sosok Danny kepada Prabowo," imbuh Immanuel.

Dia berharap, Prabowo Subianto tidak salah pilih dalam memberikan dukungan di Pilgub Sulsel. Sebab akan berdampak terhadap elektoratnya ke depan.

"Jangan sampai pilihan Prabowo mengecewakan orang. Apalagi Pak Wali Kota ini punya basis grass root yang militan. Ini Jokowi-nya Makassar," imbuh Immanuel.

Dia juga berharap, dukungan Partai Gerindra di Pilgub Sulsel dipertimbangkan secara matang. "Yah mudah-mudahan jangan ke sana (ke Sudirman)," ucap dia.

Sementara itu, Ketua Projo Sulsel, Herwin Niniala menyatakan tetap bersama Danny Pomanto bila maju di Pilgub Sulsel.

"Kami Projo sudah bulat mendukung Danny di Pilgub Sulsel. Alasanya karena sejalan dengan Prabowo-Gibran. Begitu juga dengan Pak Jokowi," ujar Herwin.

Dia menegaskan dukungan kepada Danny Pomanto di Pilgub sudah bulat. DPP Projo juga telah melakukan deklarasi ke Wali Kota Makassar dua periode itu.

Sebagai tindak lanjut, kata dia, pihaknya telah menggelar konsolidasi. DPD Projo Sulsel mengumpulkan DPC Projo 24 kabupaten/kota di Sulsel dalam rangka konsolidasi.

"Jadi arahan DPP itu tentu kami yang di DPD Sulsel sudah mengamankan dukungan itu. Soal konsolidasi kita sudah laksanakan bersama DPC projo kabupaten/kota," beber Herwin.

Dia mengaku, mendukung penuh keputusan DPP Projo itu, apalagi Danny memang merupakan Ketua Dewan Pembina Projo Sulsel. Selain itu, Danny juga selama ini telah mendukung program Jokowi selama dua periode.

"Danny Pomanto ini sudah layak mendapat dukungan Projo karena hampir 10 tahun ini bersama-sama mendukung penuh program pemerintahan Jokowi," sebut dia.

"Dan tentu juga program pemerintahan ke depan yang akan dilanjutkan presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto. Apalagi Danny juga adalah ketua pembina Projo Sulsel," sambung Herwin.

Dia menambahkan, Danny telah bersilaturahmi dengan pengurus DPP Projo dan menyampaikan langsung visi-misinya yang akan maju di Pilgub Sulsel. Bahkan siap menyukseskan program makan siang gratis Prabowo-Gibran hingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Visi-misinya berkontribusi pada program pak Prabowo-Gibran, pak Danny juga sampaikan siap dengan program Prabowo-Gibran. Projo di tingkat provinsi dan kabupaten/kota harus tegak lurus dengan dukungan DPP," imbuh dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Amir Uskara menyatakan menolak bila ada wacana kolom kosong di Pilgub Sulsel.

"Wacana kolom kosong di Pilgub 2024 dan calon tunggal, sebaiknya tidak ada demi menjaga demokrasi di Sulawesi Selatan," ujar Amir.

Wakil Ketua MPR RI itu menyatakan untuk menjaga demokrasi di Sulsel, sejatinya tidak boleh ada kolom kosong. Dia mengatakan, publik Sulawesi Selatan harus diberikan ruang yang lebar untuk menentukan calon pemimpinnya.

Menurut dia, dinamika politik di Sulawesi Selatan menjelang Pilgub cukup tinggi. Tarik ulur partai politik pun dalam memberikan dukungan kepada kandidat masih dinamis.

"Hampir semua partai sekarang ini masih bolak balik menghitung, ada yang hari ini keluar rekomendasi, besok diubah. Karena kan namanya dinamika politik setiap saat bisa berubah," kata Amir.

Namun Amir menyebut, penentuan mengenai siapa yang maju atau tidak di Pilgub akan kelihatan pada proses pendaftaran pasangan 27 Agustus nanti.

"Saya kira kalau kita lihat Pilgub Sulsel ini dinamikanya masih tinggi. Namanya Pilgub sebuah konstelasi politik, kami akan lihat pada tanggal 27-29 Agustus," ujar dia.

"Orang bisa cerita apa saja, tapi tanggal 27-29 kita akan lihat siapa yang mendaftar, siapa - siapa calon yang masuk," sambung Amir.

Rekomendasi PSI

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep akan menyerahkan surat keputusan Dukungan kepada sejumlah calon kepala daerah di Sulawesi Selatan yang akan maju bertarung di Pilkada Serentak 2024. Penyerahan itu dijadwalkan dilangsungkan hari ini, di Hotel Claro Makassar.

Salah satu pasangan calon yang mendapatkan dukungan dari PSI adalah paket Pilgub Sudirman-Fatma di Pilgub Sulsel. Hal itu tertuang dalam surat 013/SU/DPW-VII/2024 yang ditandatangani ketua DPW PSI Muhammad Surya dan Sekretaris PSI Maqbul Halim.

"Besok (hari ini) acara kopi darat wilayah PSI," kata Surya.

Dengan usungan PSI ini, paket Sudirman-Fatma semakin di atas angin menuju kontestasi Pilgub November mendatang. Saat ini, Sudirman-Fatma telah mendapatkan rekomendasi dari Demokrat. Sementara NasDem merupakan partai pertama yang mendeklarasikan keduanya meskipun belum mengeluarkan rekomendasi.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPP Partai Golkar, Nurdin Halid menyatakan dukungan ke bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel 2024. Ketua PP PELTI itu mengatakan siap memenangkan sang petahana di Pilgub nanti. Dengan begitu usungan beringin juga semakin dekat dengan Sudirman-Fatma.

"Kami siap mendukung penuh dan memenangkan pasangan ASS-Fatma di Pilgub Sulsel mendatang,” kata Nurdin saat dikonfirmasi, Rabu (24/7/2024).

Legislator DPR RI terpilih dari Dapil Sulsel 2 itu tak menampik wacana Golkar akan mengusung ASS-Fatma di Pilgub Sulsel. Hanya saja Golkar masih menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan. Kemungkinan besar menurut NH, DPP Golkar akan mengumumkan jagoannya di Pilkada serentak tahun ini di bulan Agustus mendatang atau sebelum tahapan pendaftaran dibuka oleh KPU.

Sekadar diketahui, jika Golkar dipastikan akan bergabung dengan Demokrat, Gerindra, NasDem, dan PAN di kubu ASS-Fatma maka total kursi yang mengusung duet tersebut berjumlah 55 kursi. Artinya, 50 persen dari 85 kursi di DPRD Sulsel berada di kubu Sudirman-Fatma. (isak pasa'buan-suryadi/C)

  • Bagikan

Exit mobile version