Sulsel Masuk Lima Besar Nasional Cakupan Terbesar PIN Polio

  • Bagikan
Kabid P2P Dinkes Sulsel Yusri Yunus (Seragam Cokelat) bersama peserta imunisasi pada Pembukaan PIN Polio di Aula Tudang Sipulung Rumah Jabatan Gubernur Sulsel pada 29 Juli 2024 lalu. (Abu/A)

Sedangkan lima kabupaten dengan cakupan terendah itu Kota Parepare, Kabupaten Bulukumba, Toraja Utara, Kota Palopo dan Kabupaten Bantaeng.

“Kita meminta kepada bupati/ walikota dan Tim Penggerak PKK, TNI / POLRI , para tokoh agama dan semua sektor terkait agar dapat membantu dan memfasilitasi terkait dengan pemberian Vaksin Polio pada anak anak usia 0-7 tahun,” ungkapnya.

Bahkan kata dia, sampai saat ini masyarakat dapat memberikan vaksin polio itu pada pelayanan kesehatan mulai Pos pin terdekat, PAUD, posyandu , puskesmas

Ia menyampaikan, meski Sulsel sudah termasuk daerah bebas polio, antisipasi tentu harus tetap dilakukan melalui pemberian vaksin pada anak. Sebab, tidak menutup kemungkinan polio bisa saja terjadi.

“Jadi harus dilakukan antisipasi sedini mungkin agar tetap bisa dicegah melalui vaksin sedini mungkin,” tegasnya.

Ia juga mengatakan, dalam waktu dekat ini pihak petugas kesehatan juga akan diimbau untuk menyisir dari rumah ke rumah untuk pemberian vaksin polio.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel) Ishaq Iskandar mengatakan bahaya polio harus selalu diwaspadai. Sebab itu dapat merusak tumbuh kembang anak.

Apalagi, dampaknya langsung menyerang pada kondisi fisik penderitanya, “Ini sangat berbahaya melihat banyak yang cacat yang terganggu kecerdasannya kesehatan mental nya dan seterusnya,” sebutnya. (Abu/B)

  • Bagikan

Exit mobile version