MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sulawesi Selatan dikenal sebagai salah satu sentra berbagai komoditas pertanian dan perkebunan, seperti kakao, kopi, lada, padi, dan jagung. Peningkatan pelaku UMKM, menciptakan lahirnya wirausaha-wirausaha baru pada sektor ekonomi kreatif.
Demikian juga peningkatan jumlah pelaku usaha yang didukung oleh perizinan usaha yang cepat, murah dan mudah. Salah satu bakal calon Gubernur Sulsel Budi Kamrul Kasim menawarkan program yang disebut Digitalisasi Keadilan Sosial UMKM untuk meningkatkan produktifitas dan perhatian terhadap pelaku usaha mikro dengan memberi 3M yaitu Mentoring, Market, dan Money.
"Mentoring itu pendampingan untuk dapat ilmu bisnisnya, Market itu akses pasar untuk penjualannya, Money itu Permodalan jika keduanya sudah selesai belajar dan terjahit ke Pasar," kata Budi Kamrul, Rabu (31/7/2024).
Menurut Budi Kamrul, pemerintah dalam hal ini melakukan Administrasi Keadilan Sosial UMKM. Konkritnya di awal mendata pengusaha mikronya lalu pemerintah jahitkan ke Perusahaan besar atau belanja Pemda.
"Tidak lupa akses permodalan. Nanti usaha Mikro dibantu permodalan yang sudah tercatat penjualan rutinnya di 4 bulan pertama, jadi memang harus rapi dulu laporan keuangannya, ini cashless yah supaya clear underlayingnya," ujarnya.
"Digitalisasi keadilan sosial dan fasilitas keuangan inklusif untuk Usaha Mikro, tidak susahji ini, teman-teman ini butuh akses pasar, Kedepan kita wajibkan belanja makan minum pemda tidak boleh monopoli, bagi-bagilah tawwa," sambungnya.
Pada tahun 2024, tercatat ada 1.651.273 usaha mikro, sebanyak 145.882 usaha kecil dan 4.687 usaha menengah. Secara keseluruhan, jumlah UMKM di Sulawesi Selatan mencapai 1.801.842 unit usaha.
"Misalnya 1.6jt usaha mikro tadi punya pegawai misalnya 2-3 orang, ini langkah konkrit untuk atasi pengangguran, InsyaAllah jika dapat amanahnya kita support full ini, saya paham betul apa yang dibutuhkan teman-teman," jelas Budi Kamrul.
Keselarasan Pemerintah pusat dengan daerah memang perlu dilakukan, apalagi ada program makan gizi gratis. Pemerintah Provinsi sulawesi selatan perlu segera berbenah dan mengawal program Astacita pemerintahan Prabowo-Gibran di implementasikan dan dipastikan berjalan dengan baik.
Budi Kamrul Kasim adalah Tokoh muda Sulawesi Selatan berasal dari Luwu Raya yang digadang-gadang menjadi kuda hitam yang patut diperhitungkan dalam kontestasi Pilgub Sulsel tahun 2024. (*)