Kontroversi Calon Tunggal di Pilgub Sulsel 2024, NasDem Siap Hadapi Kotak Kosong

  • Bagikan
Ilustrasi

"Itu harus dikomentari juga, calon-calon yang mengeluarkan isu itu bahwa dia harusnya introspeksi diri juga kenapa partai itu tidak mau mendukung dia," jelas RMS.

Tidak boleh menyalahkan demokrasi, karena demokrasi tidak memiliki aturan yang melarang kotak kosong.

"Harusnya calon itu yang introspeksi diri, saya (kandidat) ini siap maju calon gubernur calon wakil gubernur kenapa ini tidak ada partai mau mencalonkan saya padahal saya sudah berusaha," tambah RMS.

Soal kotak kosong, RMS mengaku tidak tahu apakah akan terwujud atau tidak di Pilgub Sulsel. Yang jelas, kata RMS, DPP NasDem sudah menyetujui usulan DPW yang mengusung Andi Sudirman-Fatma di Pilgub Sulsel.

"Yang jelas, kami NasDem sudah ketok palu waktu itu untuk mendukung pencalonan Andi Sudirman dan Ibu Fatma, dan DPP menyetujui," katanya.

Lebih lanjut RMS menyebutkan, bahwa ia sama sekali tidak akan ragu melawan kotak kosong jika akhirnya usungannya menjadi calon tunggal di Pilgub Sulsel. Dia yakin masyarakat Sulsel akan memilih pasangan calon jika melawan kotak kosong.

"Dimana keraguannya melawan kotak kosong? Tidak ada orangnya. Masa kau mau pilih yang tidak ada orangnya, sementara ada pilihan ada orangnya. (Kejadian Pilwalkot Makassar) Itu kejadian luar biasa," jelasnya.

Dia menilai, masyarakat seharusnya tidak terpengaruh dengan isu-isu yang terkait kotak kosong. Alasannya, kandidat yang menyerukan mendukung kotak kosong harus introspeksi diri.

  • Bagikan

Exit mobile version