Para pelintas juga akan diberikan akses yang lebih luas bagi mereka yang hendak beristirahat seusai berkendara. Pelebaran akses ini untuk menghindari penumpukan parkir yang dikhawatirkan membahayakan lalu-lalang kendaraan di jalan nasional ini.
Menurut Bupati Tamba, penataan kawasan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi pengunjung dengan tetap menjaga dan menghidupkan ekonomi lokal. “Kami ingin memastikan bahwa hospitality yang ditawarkan di sini bisa memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengunjung,” kata Bupati Nengah Tamba. Bupati Nengah Tamba menjelaskan rencana penataan ini akan dimatangkan lebih lanjut, terutama dari sisi anggaran. “Jika anggaran tahun ini tidak memungkinkan, kami akan mengajukan rencana ini pada induk anggaran 2025,” tutur Bupati Nengah Tamba. (JPNN)