MAKASSAR, RAKYATSULSEL -
Mantan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Komisaris Jenderal (purnawirawan) Syafruddin Kambo ramai dibicarakan akan bertarung di Pilkada 2024.
Jenderal bintang 3 itu disebut-sebut bakal maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan.
Kemunculan nama lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1985 ini mendapat reaksi positif dari publik.
Dia dinilai merupakan salah satu tokoh yang kapabel dan sudah dikenal luas masyarakat Sulsel.
"Jenderal Syaf ini tidak susah dijual. Dia sudah ada di hati masyarakat. Namanya sudah lama harum di tengah masyarakat Sulsel," kata pengamat politik, Dr Suharto, di Makassar, Rabu, 31 Juli 2024.
Setelah pensiun, Syafruddin yang sempat menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) aktif bergerak di bidang sosial.
Dan menurut Suharto, itu juga modal yang besar bagi Jenderal yang lahir di Makassar, pada 12 April 1961 itu.
"Pak Jenderal menabur kebaikan di mana saja, hingga di luar urusan institusinya. Lihat saja yayasannya. Jadi, dia sangat mudah diterima masyarakat Sulsel," ujar alumni UIN Alauddin Makassar itu.
Melihat perjalanan kariernya dan sejumlah posisi penting yang pernah dipegangnya, mantan Kadiv Propam Polri itu lanjut Suharto juga tidak diragukan kualitas kepemimpinannya.
"Dia punya wibawa dan pengalaman kepemimpinan. Makanya, Pak Jenderal ini bisa dibilang figur komplit," tegasnya.
Dan, yang terpenting menurut dia adalah Jenderal Syaf adalah sosok yang dibutuhkan saat ini di tengah munculnya wacana kotak kosong.
Wacana ini berusaha digolkan sejumlah pihak yang membuat masyarakat khawatir dengan kualitas demokrasi di daerah ini.
"Beliau bisa muncul dan berposisi sebagai penyelamat demokrasi di Sulsel. Itu sangat penting dan tentu saja akan jadi poin tersendiri bagi publik," tandasnya.
Untuk diketahui, selain berbagai jabatan penting di kepolisian dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin Kambo juga sempat menjadi ajudan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. (*)